Pemilu Thailand Enam Bulan Lagi  

Reporter

Editor

Selasa, 13 April 2010 17:10 WIB

Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Anupong Paojinda [tengah] bersama pejabat tinggi militer Thailand di Bangkok.
TEMPO Interaktif, BANGKOK - Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Anupong Paojinda mengatakan ia lebih menyukai solusi politik ketimbang pendekatan militer guna menghindari konfrontasi. "Masalah-masalah politik hanya bisa diselesaikan melalui saluran politik," kata Jenderal Anuphong, Selasa (13/4).

Menanggapi soal desakan pendemo Kaus Merah agar pemerintah membubarkan parlemen, Jenderal Anuphong mengatakan bahwa parlemen bisa saja dibubarkan. "Soal berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum parlemen dibubarkan itu tergantung pada hasil dari perundingan," katanya lagi.

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan baru akan membubarkan parlemen pada akhir 2010. Namun kelompok pendemo dari Front Bersatu Menentang Kediktatoran yang sebagian besar pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu tak puas.

"Kami ingin perdana menteri segera membubarkan parlemen dan silahkan Abhisit pergi mengungsi ke luar negeri," kata seorang pemimpin demo, Veera Musikapong. Komisi Pemilihan Umum Thailand telah menekan Abhisit dengan mengatakan bahwa Partai Demokrat yang dipimpinnya akan menghadapi tuduhan pendanaan ilegal.

Kendati proses di Mahkamah Agung bisa memakan waktu berbulan-bulan, namun dakwaan itu bisa membuat pemerintah Abhisit tergusur sebagaimana yang pernah dialami Thaksin pada 2008. "Kaus Merah merayakan [isyarat komisi pemilihan] ini karena [dakwaan] Partai Demokrat akan segera tamat," kata aktivis Mattawut Saikua.

Spekulasi yang beredar seperti dimuat harian Bangkok Post menyebutkan bahwa Perdana Menteri Abhisit akan membubarkan parlemen dalam tempo enam bulan ke depan (tiga bulan lebih cepat dari proposal yang diajukan). Kendati begitu, kata harian itu, para perwira senior tak setuju para pendukung Thaksin kembali berkuasa.

Sejarawan dan bekas Rektor Universitas Thammasat Charnvit Kasertsiri mengatakan bahwa kebuntuan politik ini akan terus berlangsung di Thailand kendati pemilu baru digelar. "Pemilu hanya akan mendinginkan suasana," kata Charnvit. "Tapi tak akan memperbaiki keretakan dan masalah mendasar yakni berbagi kekuasaan."

| REUTERS | BANGKOKPOST | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

4 Maret 2024

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.

Baca Selengkapnya