Presiden Barack Obama menyalami Presiden Cina Hu Jintao dalam Nuclear Security Summit di Washington (13/4). AP Photo/Susan Walsh
TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan Presiden Cina Hu Jintao kemarin sepakat bekerja sama untuk membahas soal sanksi baru terhadp Iran. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan 90 menit yang digelar di sela Konferensi Tingkat Tinggi mengenai nuklir di Ibu Kota Washington D.C., Amerika.
“Cina siap bekerja sama dengan kita,” kata Jeffrey Bader, pejabat Dewan Keamanan Nasional Amerika. Seorang pejabat senior lainnya mengungkapkan para pemimpin Negeri Panda itu setuju Iran harus menerima konsekuensi jika gagal memnuhi kewajibannya.
Obama memang menyerukan agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa segera mengesahkan resolusi baru bagi Iran. Ia sangat berharap sanksi baru yang lebih berat itu keluar dalam hitungan pekan dan bukan bulan. Presiden kulit hitam pertama Amerika itu ingin sanksi keluar sebelum musim panas.
Negara-negara Barat yang disponsori Amerika dan Israel memang meyakini Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Kekhawatiran mereka makin menguat setelah Negeri Mullah itu mengumumkan akan membangun sepuluh reaktor baru. Namun Teheran menegaskan proyek nuklir mereka untuk kepentingan sipil.