TEMPO Interaktif, Bishkek - Pemerintah sementara Kyrgyzstan hari ini mencabut kekebalan hukum milik mantan presiden Kurmanbek Bakiyev. Mereka juga menyerukan pemimpin terguling itu menyerah.
Menteri Keamanan Azimbek Beknazarov menegaskan pihaknya akan menggunakan paksaan jika Bakiyev tidak mau menyerah. “Kami telah menghapus hak kekebalan hukumnya,” kata Beknazarov.
Bakiyev terguling melalui unjuk rasa berdarah. Namun ia menolak berhenti sebagai presiden dan menggelar demo di desa kelahirannya. Ia melanjutkan kekuasaannya di Kota Jalalabad, wilayah selatan Kyrgyzstan.
Beknazarov mengatakan pemerintah sudah memulai penyelidikan kejahatan terhadap Bakiyev. “Jika Bakiyev tidak meyerah sampai sore ini, kami akan menangkap dia dengan bantuan pasukan khusus,” ujarnya.
Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.