Israel dan Hamas Gagal Investigasi Perang Gaza

Reporter

Editor

Senin, 12 April 2010 12:25 WIB

Tentara Israel di Jalur Gaza. AP/Tsafrir Abayov
TEMPO Interaktif, Ramallah -Israel dan Hamas telah gagal melakukan investigasi yang kredibel dari tuduhan kejahatan perang selama Perang Gaza tahun lalu, demikian kesimpulan Human Rights Watch dalam sebuah tinjauan 62 halaman kemarin.

Grup yang berbasis di New York, Amerika Serikat, ini mendesak masyarakat internasional menekan kedua belah pihak agar memulai investigasi independen sebelum batas waktu pada Juli yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Awal tahun ini, PBB memperingatkan tentang "tindakan lanjutan" jika tenggat terlampaui, meskipun tidak jelas apakah Israel dan Hamas bisa menyelesaikannya sebelum digelar sebuah pengadilan internasional.

"Kami ingin mendorong penyelidikan serius di Israel dan Gaza, yang tampaknya banyak tuduhan pelanggaran selama konflik," kata peneliti Human Rights Watch, Fred Abrahams. "Untuk saat ini, investigasi Israel telah gagal dalam memenuhi standar internasional, sedangkan Hamas tidak melakukan penyelidikan serius sama sekali."

Pemerintah Israel menolak tuntutan membuat sebuah penyelidikan independen di luar militer. Baik Israel maupun Hamas tegas menyangkal melakukan kejahatan perang.

Israel melancarkan perang 22 hari atas Gaza, yang dikuasai Hamas, mulai 27 Desember 2008 setelah bertahun-tahun roket dari Gaza menyerang warga perbatasan Israel. Israel mengirim kekuatan militer besar, membunuh sekitar 1.400 warga Palestina, termasuk ratusan warga sipil. Tiga belas warga sipil dan tentara Israel juga tewas.

Penyelidik PBB yang dipimpin mantan jaksa penuntut kejahatan perang, Richard Goldstone, menulis dalam sebuah laporan tahun lalu bahwa mereka menemukan bukti kedua belah pihak melakukan kejahatan perang. Hamas disebut karena serangan roket secara sembarangan terhadap warga sipil Israel, sedangkan Israel dinilai menggunakan kekuatan tidak proporsional dan sengaja menghantam warga sipil di Gaza.

AP | BBC | Dwi Arjanto

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya