Perdana Menteri Thailand Mungkin Percepat Pemilu

Reporter

Editor

Senin, 12 April 2010 12:01 WIB

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva berpidato di televisi selepas bentrokan di Bangkok yang menelan korban jiwa pada Sabtu (10/4).
TEMPO Interaktif, Bangkok -Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva kemungkinan akan menawarkan pemilu lebih awal untuk meredakan krisis politik belakangan ini. Aksi demonstrasi berdarah pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang telah berlangsung sebulan ini telah menewaskan 21 orang.

Harian Bangkok Post mengutip sumber tanpa nama menyebut, Abhisit kemungkinan akan membubarkan parlemen dalam enam bulan, tiga bulan lebih cepat dari rencana semula yang ia tawarkan dalam perundingan dengan Kaus Merah. Beberapa pejabat pemerintah melihat tawaran itu sebagai cara terbaik memecahkan kebuntuan politik.

Sumber itu tak menyebut kapan tepatnya pemajuan pemilu akan diumumkan. Kemungkinan, kata sumber itu, setelah liburan Songkran pekan ini. Songkran adalah tahun baru Thailand, berlangsung dari Selasa sampai Kamis. Pemerintah mengulur perayaan Songkran hingga Jumat.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan pemerintah tetap membuka pintu komunikasi dengan Kaus Merah. Namun kubu Kaus Merah menyatakan pintu perundingan telah ditutup menyusul bentrok berdarah yang menewaskan 21 orang itu. "Selama mereka masih melanggar hukum, maka kondisi menjadi sulit," kata juru bicara Panitan Wattanayagorn.

Ribuan pengunjuk rasa meminta Abhisit untuk meninggalkan negara maupun membubarkan parlemen. "Kami tidak bernegosiasi dengan pembunuh," kata pemimpin demonstra Weng Tojirakarn.

Wakil Perdana Menteri Thuagsuban Suthep mengatakan pemerintah akan melanjutkan operasi untuk mengambil kembali tempat umum, tapi gencatan senjata yang disepakati pada Sabtu akan diperpanjang. "Ini akan memakan waktu lama sebelum kami dapat memulai kembali operasi," katanya. Empat tentara Thailand termasuk yang tewas.

CNN | YR

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya