TEMPO Interaktif, Bangkok -Sekitar 3.000 polisi dan tentara dikerahkan untuk menjaga kediaman Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva yang terletak di Jalan Sukhumvit Soi 31 dan area sekitarnya. Tindakan ini dilakukan setelah Abhisit mengumumkan keadaaan darurat di Bangkok.

Seorang petugas polisi mengatakan pasukan keamanan dikerahkan untuk menjaga rumah Abhisit setelah ada laporan bahwa demonstran Kaus Merah akan berpawai di depan rumah tersebut.
Pasukan keamanan tidak akan mengizinkan Kaus Merah berkumpul di depan rumah Abhisit.

Ribuan demonstran Kaus Merah telah lebih dulu mengepung gedung parlemen. Mereka dijaga oleh ribuan polisi anti huru hara. Sidang parlemen dibatalkan sesaat setelah dimulai dan para politisi senior, termasuk Perdana Menteri Abhisit, dibawa keluar dari gedung parlemen oleh penjaga keamanan.

Sejumlah anggota parlemen mempergunakan tangga untuk meninggalkan gedung parlemen, sebagian lagi dijemput oleh satu helikopter militer yang mendarat di atap gedung.

Sekelompok pengunjuk rasa sempat berhasil masuk ke kompleks gedung parlemen, namun mundur tidak lama kemudian. Tak ada laporan mengenai kekerasan yang terjadi dalam insiden ini.

Para demonstran menegaskan tidak akan keluar dari Bangkok hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka menuntut perdana menteri membubarkan parlemen dan menggelar pemilu baru.

BANGKOK POST | SUNARIAH | YR