TEMPO Interaktif,
Empat dari penyerang tewas dan tiga orang lainnya -seorang prajurit paramiliter, seorang penjaga keamanan swasta dan seorang warga sipil meninggal. Sampai kini belum ada laporan korban dari pihak konsulat Amerika, meskipun kedutaan besar Amerika di Islamabad mengkonfirmasi konsulat telah menjadi target serangan.
Dalam laporannya, para militan berusaha untuk memasuki gedung dan melemparkan granat dan senjata lainnya. Sementara puluhan orang juga tewas atau terluka dalam serangan bom di barat laut Pakistan. Ada 41 orang tewas dan 80 terluka dalam serangan terhadap sebuah reli politik di distrik Dir, sebelah lembah Swat.
Bashar Ahmad Bilour, seorang menteri senior, mengatakan kepada wartawan di luar konsulat: "Saya pikir mereka tidak bisa masuk ke dalam ... Mereka memiliki banyak bahan peledak."
Bilour menambahkan, polisi berhasil menemukan dan menjinakkan seorang dengan jaket bunuh diri setelah militan itu telah terbunuh.
Melalui tayangan televisi lokal dari Peshawar menunjukkan prajurit mengambil posisi defensif di jalanan di luar konsulat setelah serangan. Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab dengan serangan ini.
Al-Qaida dan militan Taliban telah dipersalahkan atas serangkaian serangan baru-baru ini dekat perbatasan pakistan dengan Afghanistan. Ledakan di distrik Dir terjadi di saat kampanye partai sekuler Nasional Awami, partai yang berkuasa di wilayah ini, dan mendukung serangan militer baru-baru ini.
REUTERS| GUARDIAN| NUR HARYANTO