Gunung api Mayon mengeluarkan asap tebal, terlihat dari kota Legazpi, Philipina (23/12). Sepuluh ribu lebih penduduk telah diungsikan, untuk mengantisipasi bila gunung tersebut meletus. AP/Bullit Marquez
TEMPO Interaktif, Reykjavik -Sekelompok juru masak Islandia pekan ini menawarkan pengalaman menikmati makanan yang menarik kepada para turis. Apalagi kalau bukan memakan makanan yang dimasak di atas lahar panas dan disajikan di dekat gunung berapi yang sedang meletus. "Filosofi saya, kalau ada orang yang bilang hal itu tak mungkin, saya akan mencoba melakukannya," kata koki kepala Fridgeir Eririksson.
Karena itulah Eririksson girang bukan kepalang ketika mendengar berita tentang letusan di gunung berapi Fimmvorduhals di bagian tengah gletser Eyjafjallajokull, Islandia Selatan, pada 21 Maret lalu. Ia pun segera menyiapkan rencana untuk memasak makan malam nikmat di gunung berapi tersebut. Dibantu sejumlah temannya yang bekerja di hotel mewah Reykjavik, Eririksson menyiapkan perhelatan itu.
Mereka mendirikan tempat makan malam bongkar-pasang di satu ladang lahar dengan hamparan karpet merah, meja kecil, dan dua kursi berbantal untuk dua pelanggan restoran yang diterbangkan oleh helikopter. "Kami tak tahu akan menghadapi apa ketika kami mendekati gunung berapi itu, jadi kami membawa topeng las dan sarung tangan karena kami ingin memasak di lahar itu," kata Eiriksson.