Thaksin Terus Berkelana

Reporter

Editor

Sabtu, 3 April 2010 12:12 WIB

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra bersama pendukungnya. REUTERS
TEMPO Interaktif, Bangkok -Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra seolah burung yang baru lepas dari sangkar setelah ditumbangkan dari kekuasaannya melalui kudeta militer tak berdarah, empat tahun yang lalu. Dalam sepekan ia bisa bepergian ke lebih dari dua negara.

Tentu saja ini bukan hal mustahil baginya. Apalagi dengan kekayaannya yang sekitar US$ 2,2 miliar. Meski Mahkamah Agung Thailand telah membekukan lebih dari setengah hartanya pada akhir Februari lalu, bukan masalah baginya untuk melanglang buana.

Kamis lalu, lelaki 61 tahun ini mengaku sudah berada di Dubai, Uni Emirat Arab. Pengumuman ini sekaligus menepis selentingan ia sudah ditendang dari kota pusat bisnis dunia di Timur Tengah itu. “Saya di Dubai sekarang,” katanya dalam laman media sosialnya di Twitter.

Ia juga membantah kabar yang beredar melalui surat elektronik bahwa dirinya kena kanker. Kondisinya diisukan parah dengan seluruh rambut di kepalanya rontok. “Saya hanya tertawa mendengar hal itu,” tulisnya lagi.

Statusnya sebagai buron pemerintah Thailand membuat Thaksin enggan kembali ke negaranya. Ia berjanji bersedia pulang jika mendapat pengampunan dari Raja Bhumibol Adulyadej. Ia dihukum dua tahun penjara karena terbukti menyelewengkan kekuasaan saat menjabat.

Situasi ini pula yang membuat Bangkok supersibuk. Berkali-kali mereka harus meminta negara-negara lain agar tidak menerima kehadiran Thaksin. “Pihak berwenang meminta negara-negara lain mencari Thaksin sehingga ia bisa dihukum di Thailand,” ujar juru bicara pemerintah Thailand, Panitan Wattanayagorn.

Namun status tidak membuatnya terpenjara. Maklum saja, sebagai bekas perdana menteri dan masih tetap konglomerat, ia memiliki koneksi tingkat tinggi. Karena itu, jangan heran jika ia mudah memperoleh keistimewaan.

Bulan lalu, ia diterima sebagai warga negara Montenegro, negara pecahan Yugoslavia di kawasan Balkan. Menurut polisi setempat, Thaksin sedang berada di sana pertengahan Maret itu. Lelaki kelahiran San Kamphaeng, Provinsi Chiang Mai, ini dilaporkan pula telah menjadi warga kehormatan di Bahama dan Nikaragua.

Ia pernah menetap di London, Inggris. Di sana ia membeli klub Liga Primer Inggris, Manchester City, sebelum dijual lagi ke taipan asal Uni Emirat Arab. Ia juga sempat meminta suaka ke Inggris dan Cina, namun tidak ada jawaban. Visa setahun yang ia peroleh dari Jerman juga telah ditarik.

Kebanyakan perjalanan keliling Thaksin untuk urusan bisnis. Seperti yang ia lakoni di Rusia, akhir pekan lalu. Ia terbang ke Moskow setelah melawat ke Swedia beberapa hari. Ia menemui seorang rekannya sesama konglomerat. Ia mengajak menanam modal di Thailand setelah ia kembali.

Jadi, seperti pesan Thaksin, Abhisit tidak perlu repot mencarinya. “Jangan buang waktu mencari saya. Anda lebih baik menggunakan itu untuk negara.”

Bangkok Post | BBC | Scand Asia | The Nation Faisal Assegaf

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya