Seorang anak Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel di Gaza, Jumat (02/04). REUTERS/Ismail Zaydah
TEMPO Interaktif, Kota Gaza - Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza. Negara Zionis ini 13 kali melancarkan serangan udara ke wilayah yang dikuasai Hamas sejak tiga tahun lalu itu.
Empat di antara serangan itu diarahkan ke Kota Khan Yunis, sebelah selatan Gaza. Di sanalah Jumat pekan lalu, dua tentara Israel terbunuh dalam bentrokan dengan pejuang Hamas.
Militer Israel mengaku serangan udara kali ini untuk menghancurkan empta pbarik pembuatan sejata milik Hamas. “Israel tidak akan membiarkan kegiatan teroris di Gaza yang mengancam warga Israel,” kata mereka dalam pernyataan tertulis yang diterima BBC.
Negara Yahudi itu pernah membombardir Gaza pada 27 Desember 2008-18 Januari 2009. Akibatnya, lebih dari 1.400 orang tewas, setengahnya adalah wanita dan anak-anak.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.