TEMPO Interaktif, KUALA LUMPUR - Kepala Kepolisian Sabah Ibrahim Chin, Rabu (31/3), mengatakan lima warga Indonesia tenggelam dan 17 lainnya berhasil diselamatkan setelah kapal motor yang mereka tumpangi karam di dekat Kepulauan Tawau di sebelah timur Negara Bagian Sabah. "Kapal motor yang mereka tumpangi kelebihan muatan," ujar polisi Ibrahim Chin. "Kapal sepanjang 5,5 meter itu mestinya cuma mampu menampung 12 orang."
Menurut Ibrahim Chin tiga dari lima orang yang tewas tenggelam itu adalah anak-anak. Katanya pihak kepolisian akan memeriksa apakah para penumpang kapal motor itu memiliki dokumen perjalanan yang sah. Banyak warga Indonesia yang menyeberang secara ilegal dengan menumpang kapal motor ke Malaysia guna mencari pekerjaan. Tahun lalu lebih selusin warga Indonesia yang menyebrang tewas tenggelam.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.