Ledakan di Moskow dari Dua Wanita Pembom Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 18:34 WIB

AP Photo/Misha Japaridze

TEMPO Interaktif, Moskow - Dua wanita pembom bunuh diri dipastikan yang membuat kekacauan di jalur kereta Moskow. Dua ledakan bom itu menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 65 orang di kereta metro Moskow yang penuh sesak pada hari Senin (29/3). Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan akan bertindak "tanpa kompromi" untuk membasmi teroris.

Saksi menggambarkan jam-jam sibuk pagi menjadi panik di dua stasiun pusat di Moskow, ketika komuter itu anjlok dan bertabrakan satu sama lain dengan diselubungi asap tebal dan debu. Keadaan semakin kacau ketika para penumpang mencoba untuk melarikan diri dari serangan terburuk di ibukota Rusia dalam enam tahun terakhir.

Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), Alexander Bortnikov mengatakan kepada Presiden Dmitry Medvedev bahwa bom itu diisi dengan baut dan batang besi. Ia menghubungkan serangan ke Kaukasus Utara, di mana Moskow menghadapi ancaman dari kelompok Islamis yang tumbuh sebagai kelompok perlawanan yang telah mengancam akan menghantam kota-kota Rusia dan target ekonomi lainnya.

"Kita akan melanjutkan operasi melawan teroris tanpa keraguan dan sampai ke ujungnya," ujar Medvedev kepada para pejabat dalam sambutannya di televisi. Ia memerintahkan memperketat keamanan dan menjaga bandara. Ini sebagai aksi waspada terhadap apa yang ia sebut upaya untuk mendestabilisasi Rusia.

Advertising
Advertising

Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat dengan sekitar 30 orang terluka parah.

Ledakan pertama merobek gerbong kedua dari sebuah kereta metro sebelum jam delapan pagi, di stasiun Lubyanka, dekat dengan markas besar keamanan dalam negeri Rusia, FSB (dulu KGB). Di tempat itu menewaskan sedikitnya 23 orang.

Sekitar 40 menit kemudian, ledakan bom lain di gerbong kedua atau ketiga saat kereta api menunggu di stasiun metro Kultury Park, di seberang Gorky Park, dan menewaskan 12-14 orang lebih, seorang jurubicara pelayanan darurat mengatakan melalui telepon.

"Sangat menakutkan. Aku melihat mayat untuk yang pertama kalinya," kata Valentin Popov, 19 tahun, mahasiswa yang berada di kereta api dalam perjalanan ke stasiun Kultury Park. "Semua orang menjerit-jerit. Ada seorang dobrak di pintu. Aku melihat seorang wanita menggendong seorang anak dan memohon orang-orang untuk membiarkan dia lewat, tetapi itu tidak mungkin," katanya.

Kepala FSB, penerus utama era Soviet KGB, mengatakan kepada Medvedev, potongan bagian tubuh termasuk dua perempuan pembom bunuh diri ditemukan ... dan menurut data awal, orang-orang ini terkait dengan Kaukasus Utara."

REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya