Paus Tetap Lezat di Jepang  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 09:58 WIB

Salah satu produk olahan daging ikan Paus. REUTERS
TEMPO Interaktif, Tokyo -Kendati bentrokan antara kapal pemburu paus Jepang dan aktivis pelindung paus Sea Shepherd membetot perhatian global baru-baru ini, tidak demikian halnya dengan di Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu, pertentangan antara kelompok pelindung dan pemburu paus tidak terdengar sama sekali. Bahkan warganya cenderung tak ambil peduli akan hal tersebut.

Masyarakat Jepang tetap asyik menikmati lezatnya daging mamalia laut itu. Seperti di Restoran Taru-ichi, di distrik klub malam Shinjuku, Tokyo, Senin pekan lalu, banyak warga Tokyo yang bekerja hingga malam mendatangi restoran tersebut sekadar menikmati kelezatan daging paus. Entah paus yang diolah menjadi sashimi, digoreng, atau yang hanya direbus.

Restoran ini pun dengan mudah diketahui menyediakan menu paus. Sebab, sebuah poster bertulisan "Paus Dunia" terpampang jelas di dekat pintu restoran.

Manager restoran, Shintaro Sato, mengatakan Taru-ichi telah didirikan 40 tahun lalu oleh ayahnya, dan kini dialah yang mengelolanya. Malam hari saat BBC mengunjunginya, dia merekomendasikan menu sashimi paus, paus goreng, atau paus rebus.

Selain tiga jenis menu di atas, Taru-ichi punya menu andalan, yakni penis paus yang direbus dengan jahe. Tapi, menurut Sato, rasanya sedikit aneh.

Sekelompok orang berduit lainnya terlihat memasuki restoran. Mereka memesan sepiring sashimi paus lengkap dengan segelas sake.

Salah satu pemesan, Mitoshi Noguchi, mengatakan tidak terlalu memikirkan paus. Pendapat ini juga mungkin sama dengan orang Jepang lainnya. Namun hal ini bisa dipahami karena, selama konflik antara pemburu dan aktivis pelindung paus, yang menjadi perhatian dunia, media di Jepang, baik televisi maupun cetak, tak terlalu mempublikasikan kasus itu.

Noguchi bahkan mengaku kesal saat melihat gambar aktivis bentrok dengan armada laut Jepang. Bagi dia, tidak ada yang salah dengan menyantap paus. Sebab, sewaktu dia sekolah, paus merupakan salah satu menu makan siangnya.

"Ketika kami tumbuh, kami tidak mempunyai banyak persediaan makanan, sehingga ini kami makan menjadi protein kami," katanya. "Ketika kami makan paus sekarang, ini mengingatkan kami, ini lezat."

Tak hanya Noguchi, beberapa orang Jepang memakan daging paus rutin setiap hari. "Saya rasa ini bagian dari budaya Jepang," ujar Yoshitaka Takayanagi.
Kebiasaan warga Jepang menyantap paus memang sulit dihilangkan. Namun kebiasaan itu pulalah yang menyebabkan 1.000 paus setiap tahun, menurut Direktur Program Greenpeace Junichi Sato, terbunuh di perairan selatan.

BBC | SUNARIAH

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya