Pemimpin Burma Ancam Lawan Pemecah Belah Dalam Pemilu

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Maret 2010 15:55 WIB

Pemimpin Burma Jendral Than Shwe/AFP
TEMPO Interaktif, Naypyidaw – Pemimpin junta militer Burma hari ini, Sabtu (27/3), mengeluarkan peringatan melawan “pemecah belah” dan “fitnah” dalam kampanye pemilu, yang menurut pejabat senior Burma, akan digelar awal November.

“Kampanye yang tidak patut atau tidak tepat harus dihindari, seperti penyebaran fitnah oleh politikus atau partai untuk memperoleh kemenangan dalam pemilu,” kata pemimpin militer Burma Than Shwe setelah memeriksa barisan prajurit dari limusin terbukanya saat acara parade militer di ibukota Burma yang baru, Naypyidaw.

Pada kesempatan itu, Than, 77 tahun, juga mengecam campur tangan oleh pihak asing dan menegaskan agar kampanye bebas dari tindakan memecah
belah yang bisa menyebabkan perpecahan diantara nasionalis dan agama.

Seorang pejabat senior kepada AFP mengatakan masing-masing kandidat akan berkampanye selama 6 bulan setelah mereka mendaftar. “”Pemilu akan digelar minggu terakhir Oktober atau awal November,” katanya tanpa menyebutkan nama.

Meski pemilu tinggal beberapa bulan lagi, namun gedung parlemen di ibukota Burma baru masih dalam perbaikan. Namun seorang petugas yang terlibat dalam pembangunan memastikan pembangunan itu sudah selesai 70 persen dan siap dipakai pada akhir tahun.

MYSINCHEW | SUNARIAH

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya