Arab Saudi Tangkap 113 Tersangka Anggota Al-Qaidah

Reporter

Editor

Kamis, 25 Maret 2010 02:17 WIB

AP

TEMPO Interaktif, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi mengatakan pihaknya telah menggagalkan beberapa rencana serangan terhadap instalasi minyak. Pihak keamanan telah melakukan penangkapan terhadap 113 tersangka militan al-Qaidah dalam dalam beberpa bulan penyisiran.

Kementrian dalam Negeri mengatakan, banyak dari para tersangka itu datang ke Arab Saudi dengan visa untuk mengunjungi tempat-tempat suci atau menyelinap melintasi perbatasan. Namun, mereka hanya ingin bergabung dan mengatur serangan dengan al-Qaidah.

Arab Saudi telah secara agresif mengejar kelompok militan ini sejak serangkaian serangan di dalam negara tersebut yang dimulai pada Mei 2003. Negara merupakan tempat kelahiran dari pemimpin al-Qaida Usamah bin Ladin dan menjadi rumah bagi 15 dari 11 pembajak pada serangan 19 September.

Penangkapan ini adalah yang pertama kali diumumkan sejak Agustus, ketika pihak berwenang Saudi mengatakan mereka telah mengumpulkan 44 anggota kelompok yang mempunyai hubungan dengan Al-Qaida dalam pengejaran selama setahun penuh.

Kementerian itu mengatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan selama periode lima bulan. Mereka yang ditahan termasuk 47 warga Saudi, 51 Yaman, seorang Somalia, Eritrea dan Bangladesh.

Advertising
Advertising

Secara terpisah, pihak berwenang menangkap 12 orang dari dua sel al-Qaidah yang berasal sel-sel di seberang perbatasan di Yaman, di mana cabang lokal dari jaringan teroris telah mendirikan basis operasi yang signifikan selama setahun. Kedua sel ini juga dalam tahap awal merencanakan serangan terhadap fasilitas minyak.

Usaha terorisme ini mengincar fasilitas utama seperti, pembom bunuh diri yang gagal menyerang kompleks minyak Abqaiq di timur Arab Saudi pada Februari 2006. Kompleks ini memilki fasilitas pengolahan minyak terbesar di dunia. Baru-baru ini, seorang pembom bunuh diri melukai pangeran Saudi yang bertugas di negara yang masuk program anti-terorisme itu dalam upaya pembunuhan pada bulan Agustus.

Amerika Serikat, yang dianggap sebagai salah satu sekutu terdekat Arab, memuji dengan kampanye anti-teror pada hari Rabu. "Mereka telah tegas dalam mengejar teroris dan kami memuji penegakan hukum mereka untuk kerja keras menumbangkan unsur-unsur al-Qaidah di kerajaan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Mark Toner.


AP| NUR HARYANTO


Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya