Georgia dan Swedia Kebagian Tahanan Guatanamo  

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 17:15 WIB

AP/Brennan Linsle
TEMPO Interaktif, Tiga mantan tahanan Amerika Serikat di Teluk Guantanamo dikirimkan ke negara pecahanan Uni Soviet, Georgia, dan ke Swedia.

Pejabat Amerika tak menjelaskan detail identitas ketiga pria yang dikirimkan ke Georgia, tetapi menteri Georgia menyebutkan mereka berasal dari Timur Tengah. Sementara informasi lain menyebutkan dua orang yang dikirimkan ke Swedia dari suku bangsa Cina Uighur.

Juru bicara Menteri Dalam Negeri Georgia Shota Utiashvili membenarkan, Selasa waktu setempat, bahwa ketiga tahanan berasal dari "Negara-negara di Timur Tengah."

"Mereka akan dibebaskan, mereka akan hidup layaknya warga negara lainnya dan memiliki hubungan permanen dengan keluarganya," ujarnya.

Kepala Dewan Keamanan Nasional Georgia Eka Tkeshelashvili mengatakan di Tblisi, negaranya sepakat menerima tahanan Guantanamo sebagai bagian dari upaya membangun hubungan yang lebih erat dengan Washington. "Dari awal saat ada keinginan untuk kerjasama, kami memulai negosiasi sebab kami ingin membantu."

Georgia merupakan salah satu negara anggota aliansi Amerika yang mengirimkan pasukannya ke Afganistan yang dipimpin oleh NATO. Negeri ini berusaha mengumpulkan dukungan asing sejak kekalahan dalam perang singkat dengan Rusia pada musim panas tahun 2008 ketika menghadapi separatis Ossetia Selatan.

"Kami sangat menghargai upaya pemerintah Georgia bergabung bersama kami untuk menutup fasilitas penjara di Teluk Guantanamo," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Philip Crowley di Washington.

Sementara itu menurut kantor berita The Associated Press, sedikitnya 80 tahanan Guantanamo diharapkan bisa diadili di Amerika Serikat atau tetap mendekam dalam penjara tanpa tuduhan. Sedangkan lebih dari 100 tahanan lainnya disetujui dikirimkan ke negara-negara lain.

BBC | CHOIRUL


Berita terkait

Top 3 Dunia: NATO Soal Grup Wagner hingga AS Didesak Minta Maaf

28 Juni 2023

Top 3 Dunia: NATO Soal Grup Wagner hingga AS Didesak Minta Maaf

Top 3 dunia adalah NATO angkat suara soal kudeta Grup Wagner di Rusia, Pakistan protes pernyataan BIden-Modi hingga AS didesak minta maaf.

Baca Selengkapnya

Pakar PBB Desak AS Minta Maaf kepada Tahanan Guantanamo

27 Juni 2023

Pakar PBB Desak AS Minta Maaf kepada Tahanan Guantanamo

Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai perlakuan pemerintah AS terhadap narapidana Teluk Guantanamo kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Penjara Guantanamo, 35 Pria Muslim Masih Ditahan Tanpa Dakwaan

12 Januari 2023

21 Tahun Penjara Guantanamo, 35 Pria Muslim Masih Ditahan Tanpa Dakwaan

Menurut Amnesty International, 20 dari 35 tahanan yang tersisa di Guantanamo telah dibebaskan, tetapi tetap dikurung.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

29 Oktober 2022

Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

Saifullah Paracha, yang ditahan di Guantanamo sejak 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda, tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan di sana.

Baca Selengkapnya

Tersangka Serangan 9/11 Dipulangkan dari Guantanamo, Nasib Hambali Belum Jelas

8 Maret 2022

Tersangka Serangan 9/11 Dipulangkan dari Guantanamo, Nasib Hambali Belum Jelas

Tersangka pembajak ke-20 dalam serangan 11 September 2001 atau Teror 9/11 dipulangkan ke Arab Saudi setelah ditahan selama 20 tahun di Guantanamo

Baca Selengkapnya

Tandai Dua Dekade Penjara Guantanamo, Amerika Serikat Bebaskan Lima Tahanan

13 Januari 2022

Tandai Dua Dekade Penjara Guantanamo, Amerika Serikat Bebaskan Lima Tahanan

Keputusan ini diambil saat penjara Guantanamo menandai 20 tahun sejak dibuka di bawah Presiden Amerika Serikat George W. Bush

Baca Selengkapnya

Nasib Hambali di Guantanamo Belum Jelas, Permintaan Sidang di Luar Puasa Ditolak

21 Desember 2021

Nasib Hambali di Guantanamo Belum Jelas, Permintaan Sidang di Luar Puasa Ditolak

Nasib peradilan terdakwa kasus Bom Bali dan Bom JW Marriott, Encep Nurjaman atau Hambali, di Guantanamo, masih belum jelas.

Baca Selengkapnya

Teroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, Ini Kata Keluarga di Cianjur

1 September 2021

Teroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, Ini Kata Keluarga di Cianjur

Hambali, 58 tahun, mulai menjalani persidangan di Amerika.

Baca Selengkapnya

Teroris Bom Bali Hambali Jalani Sidang di Amerika, Ini Hal Yang Perlu Diketahui

31 Agustus 2021

Teroris Bom Bali Hambali Jalani Sidang di Amerika, Ini Hal Yang Perlu Diketahui

Teroris dan tersangka teror bom di Bali serta Jakarta, Encep Nurjaman alias Hambali, menjalani persidangan di Amerika pada Senin kemarin, 30 Agustus

Baca Selengkapnya

Taliban Tunjuk Bekas Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan

26 Agustus 2021

Taliban Tunjuk Bekas Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan

Taliban menunjuk Mullah Abdul Qayyum Zakir sebagai menteri pertahanan sementara Afghanistan.

Baca Selengkapnya