Israel: Tidak Ada Pembatasan Bangunan di Yerusalem Timur

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 04:09 WIB

Benjamin Netanyahu. AP/Bernat Armangue
TEMPO Interaktif, Yerusalem - Israel tidak akan membatasi pembangunan di timur Yerusalem. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Israel, Minggu (21/3) sebelum berangkat ke Washington, meski Amerika jelas meminta agar pembangunan pemukiman di kawasan itu harus dihentikan.

Sikap keras Benjamin Netanyahu ini diungkapkan hanya beberapa jam sebelum ia dijadwalkan berangkat ke Washington. Pertemuannya dengan Presiden Barack Obama Selasa besok akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama sejak krisis yang meletus 10 hari lalu.

Ketika itu Israel mengumumkan kepada wakil presiden Amerika, Joe Biden tentang rencana pembangunan di lingkungan Yahudi di Yerusalem timur, yang diklaim oleh Palestina.

"Bangunan di Yerusalem adalah seperti bangunan di Tel Aviv dan tidak akan ada pembatasan,” kata Netanyahu kepada Kabinet.

Sikap keras di Yerusalem ini menyebabkan ketegangan dengan Washington, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Israel berusaha mengatasi krisis itu. Yang sedang dipertaruhkan adalah kontak perdamaian pertama antara Israel dan pemerintah Palestina.

Palestina telah menyatakan setuju untuk dimediasi tetapi Yerusalem berubah pikiran. Israel mengatakan lebih suka negosiasi langsung.

Pada hari Minggu, Netanyahu-Obama bertemu dengan utusan khusus Timur Tengah, George Mitchell, yang diatur untuk menengahi.

Pada pertemuan dengan Netanyahu, Mitchell berkata, "Tujuan bersama kami ... adalah dimulainya kembali perundingan antara Israel dan Palestina di sebuah lingkungan yang dapat menghasilkan kesepakatan yang mengakhiri konflik dan menyelesaikan semua masalah status permanen."

Tujuan awal perjalanan Netanyahu ke Amerika sebenarnya tidak untuk bertemu Obama. Namun ternyata pertemuan itu dijadalkan juga. Netanyahu akan menghadiri konvensi AIPAC.

Netanyahu selalu menentang kompromi atas Yerusalem. Israel merebut kota sektor timur dari Yordania pada perang Timur Tengah 1967 dan langkah pencaplokan itu tidak diakui oleh negara lain. Selama empat dekade, Israel telah membangun di lingkungan Yahudi di sekitar Arab bagian kota.

Di Gaza, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan agar Israel mengakhiri blokade terhadap Gaza. "Pesan saya kepada rakyat Gaza adalah ini: Perserikatan Bangsa-Bangsa akan berdiri bersama Anda, melalui cobaan ini."

Sebagian besar dari 15.000 rumah rusak atau hancur selama perang Israel di Gaza musim dingin terakhir belum diperbaiki karena larangan impor sebagian besar bahan bangunan.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya