Awak Kabin British Airways Masih Mogok

Reporter

Editor

Senin, 22 Maret 2010 01:20 WIB

REUTERS/Toby Melville

TEMPO Interaktif, London - Awak pesawat British Airways dua hari ini meninggalkan pekerjaan karena melakukan mogok kerja. Penerbangan ini bersikeras pemogokan itu dampaknya hanya sedikit dan bisa dipulihkan segera.

Maskapai ini masih terbelit perselisihan soal gaji dengan pekerjanya dan akhirnya terpaksa membatalkan atau menunda ratusan penerbangan selama akhir pekan sebagai ekses pemogokan para awak kabin selama tiga hari setelah negosiasi yang gagal Jumat lalu.

Banyak wisatawan dalam perjalanan ke Amerika Serikat yang seharusnya mampir di Heathrow, London akhirnya terdampar di bandara dan menunggu lama untuk penerbangan pulang.

British Airways telah menyanggupi untuk tetap menerbangkan penumpang selama berlangsungnya pemogokan namun beberapa awaknya yang disiapkan untuk bertugas sementara ternyata tidak memenuhi panggilan kerja. "Rencana kontingensi kami terus bekerja dengan baik pada hari Minggu pagi di seluruh dunia," kata pihak British Airways.

British Airways menyatakan hampir semua awak kabin di bandara Gatwick dan sekitar setengah dari mereka di Heathrow dilaporkan tetap bertugas pada Sabtu kemarin yang memungkinkan maskapai ini tetap mengangkut setengah dari penumpang yang mengalami pembatalan atau penundaan penerbangan termasuk yang ke Miami dan Los Angeles, serta penerbangan jarak pendek lainnya di Eropa.

Maskapai mengatakan semua pesawat jarak jauh dari luar negeri tiba di London seperti yang direncanakan dan mengatakan tidak ada pemogokan di bandara luar negeri. Dalam persiapan untuk pemogokan, British Airways melatih beberapa staf untuk melayani penumpang sebagai awak kabin sementara.

Pemimpin serikat pekerja membantah pernyataan British Airways karena hampir 10.000 anggota tidak bekerja pada Sabtu dan sebagai akibatnya banyak penumpang mengeluh tentang makanan dan pelayanan jasa penerbangan itu.

Unite, serikat buruh yang mewakili para awak kabin British Airways mengatakan sejumlah pesawat sedang grounded.

Maskapai ini juga mengatakan pada awal pemogokan itu bahwa mereka bisa menangani 49.000 penumpang per hari pada Sabtu dan Minggu. Jumlah itu berkisar 65 persen dari rata-rata 75.000 penumpang pada akhir pekan yang berlangsung normal pada bulan Maret. Maskapai penerbangan menolak memberikan rincian apakah tujuan itu tercapai atau membahas jumlah penerbangan dibatalkan atau ditunda.

Tony Woodley, sekretaris jenderal pekerja mengatakan ia menyerukan dewan direksi dan ketua penerbangan untuk campur tangan menyelesaikan sengketa ini.

Para analis memperkirakan biaya sengketa maskapai bisa lebih dari 63 juta pound ($ 95 juta). British Airways mengatakan perubahan berupa pemangkasan biaya itu untuk membayar kewajiban pada tahun 2010, mengalihkan 3.000 staf dan awak kabin untuk bekerja paruh waktu, serta pengurangan penerbangan jarak jauh dari Heathrow, sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Namun Serikat Pekerja membantah hal itu.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya