Vatikan Segera Lansir Surat Paus Soal Skandal Pelecehan Seksual Anak
Sabtu, 20 Maret 2010 15:15 WIB
TEMPO Interaktif, Vatikan -Vatikan bakal segera menyiarkan sebuah surat dari Paus Benediktus XVI kepada Gereja Katolik Irlandia, meminta maaf atas kasus penyalahgunaan pedofil oleh beberapa pastor.
Surat pastoral tersebut adalah statemen publik pertama oleh Vatikan atas pelecehan seksual anak-anak selama beberapa dekade terakhir.
Hal itu seiring terungkapnya kasus pedofil tahun lalu di dalam Geraja Katolik Irlandia, yang mengguncang institusi tersebut. Skandal-skandal yang melibatkan sejumlah pastor Katolik lainnya dilaporkan terjadi di negara-negara yang lain, termasuk Jerman.
Dalam beberapa bulan terakhir, skandal pedofil juga mengguncang Gereja Kaatolik di Belanda, Austria dan Swiss. Jurnalis BBC di Roma, David Willey mengatakan bahwa impikasinya, dianggap oleh Paus bakal membutuhkan aplikasi yang lebih luas ketimbang Irlandia saja.
Surat Paus tersebut bakal dipublikasikan pada situs Vatikan pada Sabtu siang ini waktu Roma, atau malam nanti WIB. Surat krusial itu juga bakal dikirimkan kepada para pastor Irlandia sehingga bisa dibacakan pada acara misa di seluruh negeri besok.
BBC/dwi a
Surat pastoral tersebut adalah statemen publik pertama oleh Vatikan atas pelecehan seksual anak-anak selama beberapa dekade terakhir.
Hal itu seiring terungkapnya kasus pedofil tahun lalu di dalam Geraja Katolik Irlandia, yang mengguncang institusi tersebut. Skandal-skandal yang melibatkan sejumlah pastor Katolik lainnya dilaporkan terjadi di negara-negara yang lain, termasuk Jerman.
Dalam beberapa bulan terakhir, skandal pedofil juga mengguncang Gereja Kaatolik di Belanda, Austria dan Swiss. Jurnalis BBC di Roma, David Willey mengatakan bahwa impikasinya, dianggap oleh Paus bakal membutuhkan aplikasi yang lebih luas ketimbang Irlandia saja.
Surat Paus tersebut bakal dipublikasikan pada situs Vatikan pada Sabtu siang ini waktu Roma, atau malam nanti WIB. Surat krusial itu juga bakal dikirimkan kepada para pastor Irlandia sehingga bisa dibacakan pada acara misa di seluruh negeri besok.
BBC/dwi a
