Hitler Dipuja di Pakistan dan India

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Maret 2010 09:52 WIB

Hitler
TEMPO Interaktif, Karachi -Selama ini bekas pemimpin Jerman, Adolf Hitler, identik dengan kejahatan dan pembunuhan. Tapi tidak demikian halnya di beberapa negara Asia Selatan. Di India dan Pakistan, Hitler sangat populer, bahkan dielu-elukan.

Seperti diberitakan kemarin, setiap hari baik di Pakistan maupun di India selalu dapat dijumpai orang-orang yang memuji Hitler, baik saat membicarakannya maupun melalui barang-barang yang identik dengan Nazi dan pemimpinnya, Hitler. Kenyataan ini membuat warga Jerman yang berkunjung ke dua negara itu ngeri.

Pakistan berbeda dengan Jerman. Dengan pegunungan di wilayah utara dan laut di wilayah selatan, serta ekonomi yang berjalan baik di wilayah barat dan timur, warga Jerman tidak kesulitan untuk tinggal di Pakistan guna menikmati semua itu. Masalahnya, yang membuat sakit perut, sebagian besar pengunjung Jerman dianggap seperti Hitler.

Seperti yang dialami seorang warga Jerman saat pergi ke tukang cukur. Dengan peralatan yang ada, tukang cukur itu melakukan tugasnya, namun ternyata hasilnya tak memuaskan warga Jerman tersebut. “Saya terlihat seperti Hitler,” seloroh warga Jerman itu.

Di luar dugaan, tukang cukur tersebut malah tersenyum puas dan menjawab, “Ya, ya, ya, sangat bagus.”

Warga Pakistan selalu bersemangat bila berbicara dengan orang Jerman. “Kami juga bangsa Arya,” kata mereka. Mereka juga menilai Hitler sebagai militer jenius, dan tentunya sebagai orang yang perkasa karena memerangi Inggris dan Amerika.

Di India, seorang pengusaha Hindu membuka restoran bernama Hitler's Cross, lengkap dengan gambar Hitler di pintu masuk. Warga Hindu lainnya menjual kain linen lengkap dengan lambang Nazi sebagai tanda keberuntungan. Buku Hitler versi Inggris Mein Kamp juga sangat mudah ditemukan di toko buku pinggiran India. Bahkan, dalam buku-buku sekolah di India, Hitler dikenal sebagai pemimpin besar.

Pujian untuk Hitler tak hanya di Pakistan, tapi juga di sepanjang perbatasan dari Iran hingga ke Afrika Utara. Diduga hal ini karena adanya sentimen anti-Semit.

SPIEGEL | SUNARIAH





Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya