Australia Desak Cina Beri Akses ke Staf Rio Tinto

Reporter

Editor

Kamis, 18 Maret 2010 15:52 WIB

AP Photo
TEMPO Interaktif, Canberra -Australia mendesak Cina untuk memberikan para diplomatnya akses penuh atas pengadilan empat orang staf Rio Tinto atas tuduhan mata-mata perdagangan yang bisa mengganggu hubungan politik dan ekonomi kedua negara.

“Dunia akan melihat bagaimana pengadilan kasus ini digelar,” ujar Perdana Menteri Australia Kevin Rudd kepada wartawan di Canberra hari ini. Ditambahkannya, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk pendukung kepentingan para staf pertambangan Anglo-Australian tersebut.

Penahanan empat staf itu, diantara sengketa Google soal sensor Internet dan komplain aksi hacking, telah menguatirkan para investor tentang keberlangsungan bisnis di Cina.

Cina menangkap dan menahan empat orang staf Rio, termasuk warga Australia Stern Hu, pada Juli tahun lalu dan bakal memulai sidang mereka di Shanghai Senin pekan depan (22/3) dengan tuduhan penyuapan dan mencuri rahasia bisnis.

Sidang akan terbuka untuk mendengar tuduhan penyuapan dan ditutup untuk urusan dengan biaya tuduhan pelanggaran rahasia bisnis, tetapi Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith mengatakan para diplomat konsuler harus memiliki akses kesana di bawah perjanjian dengan Beijing.

Cina merespon desakan tersebut. Dari Beijing, juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Qin Gang, tadi siang mengatakan bahwa pengadilan atas empat staf Rio Tinto pekan depan tersebut seharusnya tak boleh “dipolitisasi”.

Reuters | Dwi A

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya