Kim Jong Il Diperkirakan Wafat Kurang dari Tiga Tahun Lagi
Rabu, 17 Maret 2010 13:56 WIB
TEMPO Interaktif, Seoul - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il diperkirakan meninggal dalam waktu tiga tahun ini. Hal tersebut diungkapkan seorang Asisten Menteri Luar Negeri Kurt Campbell di Seoul bulan lalu dalam laporan yang dipublikasikan, Rabu (17/3).
Campbell mengatakan dirinya meragukan Kim Jong Il, 68 tahun, bisa hidup sampai 2013. Menurut harian Chosun Ilbo di Korean Selatan, hal tersebut diungkapkan Campbell kepada Duta Besar Amerika Serikat Kathleen Stephens, seorang anggota parlemen Korean Selatan, dan para aktivis dalam sebuah pertemuan tertutup.
Menurut berita Chosun Ilbo, Campbell memperkirakan hidup Kim Jong Il berdasarkan informasi kesehatan. Juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat Aaron Tarver mengaku dirinya tidak memiliki rincian mengenai itu.
Anggota parlemen dari oposisi yang menghadiri pertemuan dengan Campbell, Park Sun Young, enggan mengomentari berita tersebut.
Lembaga pemerintah Korea Selatan, Korea Institute for National Unification, pada laporan bulan Januari menyebutkan Kim Jong Il diperkirakan tidak akan bertahan hingga 2012. Namun, lembaga tersebut tidak memberi bukti-bukti untuk mendukung perkiraaan tersebut. Laporan tersebut muncul di tengah spekulasi bahwa Kim bersiap menyerahkan kekuasaan kepada anaknya.
Kim diduga terserang stroke pada 2008 dan jarang tampil di depan khalayak tahun lalu. Kesehatan Kim menjadi masalah sensitif karena jika dia wafat secara mendadak dikhawatirkan memicu ketidakstablitan dan pergulatan merebut kekuasaan di Korea Utara.
Kim belum mengumumkan nama calon penggantinya yang kemungkinan merupakan salah satu dari tiga anak laki-lakinya. Akan tetapi, Kim dikabarkan lebih dondong kepada anak bungsunya, Kim Jon Un. Kim Jon Ung merupakan anak Kim yang menimba ilmu di Swiss dan usianya sekitar 25 tahun.
AP| KODRAT SETIAWAN
Campbell mengatakan dirinya meragukan Kim Jong Il, 68 tahun, bisa hidup sampai 2013. Menurut harian Chosun Ilbo di Korean Selatan, hal tersebut diungkapkan Campbell kepada Duta Besar Amerika Serikat Kathleen Stephens, seorang anggota parlemen Korean Selatan, dan para aktivis dalam sebuah pertemuan tertutup.
Menurut berita Chosun Ilbo, Campbell memperkirakan hidup Kim Jong Il berdasarkan informasi kesehatan. Juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat Aaron Tarver mengaku dirinya tidak memiliki rincian mengenai itu.
Anggota parlemen dari oposisi yang menghadiri pertemuan dengan Campbell, Park Sun Young, enggan mengomentari berita tersebut.
Lembaga pemerintah Korea Selatan, Korea Institute for National Unification, pada laporan bulan Januari menyebutkan Kim Jong Il diperkirakan tidak akan bertahan hingga 2012. Namun, lembaga tersebut tidak memberi bukti-bukti untuk mendukung perkiraaan tersebut. Laporan tersebut muncul di tengah spekulasi bahwa Kim bersiap menyerahkan kekuasaan kepada anaknya.
Kim diduga terserang stroke pada 2008 dan jarang tampil di depan khalayak tahun lalu. Kesehatan Kim menjadi masalah sensitif karena jika dia wafat secara mendadak dikhawatirkan memicu ketidakstablitan dan pergulatan merebut kekuasaan di Korea Utara.
Kim belum mengumumkan nama calon penggantinya yang kemungkinan merupakan salah satu dari tiga anak laki-lakinya. Akan tetapi, Kim dikabarkan lebih dondong kepada anak bungsunya, Kim Jon Un. Kim Jon Ung merupakan anak Kim yang menimba ilmu di Swiss dan usianya sekitar 25 tahun.
AP| KODRAT SETIAWAN
