Noynoy Aquino Membidik Arroyo  

Reporter

Editor

Rabu, 17 Maret 2010 10:24 WIB

Kandidat Presiden Filipina, Benigno 'Noynoy' Aquino III saat melakukan kampanye. REUTERS/Jay Morales/Handout
TEMPO Interaktif, Manila -Kandidat calon Presiden Filipina, Senator Benigno Aquino III alias Noynoy, kemarin berjanji akan membentuk komisi khusus pada masa awal pemerintahannya. Katanya, komisi ini akan menggelar penyelidikan atas sejumlah skandal yang melibatkan pemerintahan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo. "Kantor atau komisi inilah yang nantinya akan memeriksa semua isu pemerintah sebelumnya," katanya.

Putra mendiang bekas Presiden Corazon Aquino itu mengatakan, bentuk komisi itu mirip Komisi Kepresidenan untuk Pemerintahan yang Baik, sebagaimana dibentuk ibunya semasa menjabat. Presiden Aquino membentuk komisi ini untuk memeriksa kasus-kasus korupsi terhadap Presiden Ferdinand Marcos dan kroni-kroninya.

"Jika terbukti bersalah, seseorang patut membayar (kesalahan) itu," ujar Senator Aquino, kandidat dari Partai Liberal. Ia memberi contoh tentang penyelidikan Senat Filipina atas dugaan keterlibatan Bapak Negara Jose Miguel "Mike" Arroyo, suami Presiden Gloria Arroyo, beserta putranya, Juan Miguel, dan saudaranya, Iggy (keduanya anggota Kongres Filipina), dalam sebuah permainan ilegal.

Namun, ide itu dikritik bekas Presiden Joseph Estrada. Kandidat presiden dari Partai Kekuatan Massa Filipina (PMP) ini mengatakan keberadaan komisi itu tak berguna. "Bukankah ibunya yang membentuk komisi itu semasa menjabat? Apa yang terjadi? Nihil!" ujar Estrada. Kata dia, awalnya komisi itu dibentuk Corazon Aquino untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi selama Marcos berkuasa.

"Tapi yang terjadi, lembaga itu justru menjadi sumber korupsi," kata Estrada. "Komisaris-komisarisnya dan mereka yang menjabat menjadi kaya raya selama tahun-tahun itu." Lagi pula, menurut Estrada, yang pernah terjerat kasus korupsi itu, Filipina telah memiliki departemen kehakiman. "Membuat komisi hanya akan menguras pengeluaran pemerintah," ujarnya.

INQUIRER | ATIMES | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya