Amerika Marahi Israel Terkait Penyelesaian Konflik dengan Palestina
Reporter
Editor
Kamis, 11 Maret 2010 04:01 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) di Tepi Barat (11/3). REUTERS/Ammar Awad
TEMPO Interaktif, Ramallah - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara terbuka mengecam Israel atas rencana pembangunan permukiman Yahudi.
Biden menegaskan, tindakan Israel itu merusak upaya perdamaian dengan Palestina setelah sepakat untuk menggelar perundingan yang ditengahi Amerika.
"Ini merupakan kewajiban kedua belah pihak untuk membangun suasana yang mendukung negosiasi dan tidak untuk menyulitkan mereka," kata Biden dalam sebuah pernyataan media bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Rabu waktu setempat.
"Kemarin keputusan pemerintah Israel untuk mengajukan perencanaan unit rumah baru di Yerusalem timur sangat merusak kepercayaan, kepercayaan yang kita butuhkan sekarang untuk memulai perundingan ... menguntungkan," kata Biden.
Di Yerusalem, seorang menteri kabinet Israel meminta maaf atas apa yang disebutnya "sayang sekali" untuk Biden disebabkan oleh berita pada Selasa bahwa Israel akan membangun 1.600 rumah di wilayah Tepi Barat yang termasuk dalam Kota Suci.
Abbas, yang setuju untuk tidak langsung menggelar perundingan dengan Israel setelah dia membuat suatu penyelesaian atas kebekuan kondisi untuk memulihkan perundingan perdamaian, mendesak para pemimpin Israel untuk membatalkan keputusan tersebut.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.