Amerika Serikat Mengutuk Ekspansi Israel di Tepi Barat

Reporter

Editor

Rabu, 10 Maret 2010 13:18 WIB

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
TEMPO Interaktif, Yerusalaem - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk pembangunan perumahan baru di daerah pendudukan Yerusalem Timur.

Pernyataan keras Biden itu keluar sehari setelah dia bertemu secara tertutup dengan Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu, Selasa, dan keputusan Menteri Dalam Negeri Israel yang menyetujui pembangunan 1600 rumah baru bagi warga Yahudi didaerah pendudukan.

Selain itu, dalam pertemuan tertutup dengan Netanyahu, Amerika memberikan jaminan tetap menjaga keamanan Israel sehubungan dengan rencana Iran mengembangkan program nuklir.

"Tidak ada jarak antara Amerika dengan Israel ketika keamanan negeri itu terancam," ujarnya.

Namun demikian, Biden mengutuk keras atas rencana Israel membangun 1600 unit rumah di Ramat Shlomo, daerah Tepi Barat yang dianeksasi Israel. "Saya mengutuk keras rencana pembangunan perumahan baru," kata Biden yang disampaikan sejam setelah dia tiba dan pada akhir jamuan makan malam bersama Netanyahu.

"Substansi dan saatnya sangat tidak tepat. Karena kebijakan tersebut dapat menghambat proses perdamaian serta hilangnya kepercayaan yang sangat kita butuhkan."

"Kita mestinya membangun atmosfere yang bisa mendorong proses negosiasi, bukan merusaknya."

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel menyetuji pembangunan 112 apartemen di daerah pendudukan Beitar Illit, Tepi Barat. Akibat kegiatan tersebut, Palestina yang semula setuju mengadakan pembicaraan damai tak langsung atas desakan Liga Arab, terpaksa membekukan rencana tersebut.

Wartawan Al Jazeerah Nour Odeh melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat, warga Palestina sangat marah atas rencana Israel membangunan perumahan baru. Bahkan pemerintah Palestina menyebut rencana tersebut sebagai, "kalimat gagal" atas upaya Amerika Serikat mensponsori pembicaraan tak langsung antara Palestina dan Israel. Presiden Mahmoud Abbas memanggil sekretaris jenderal Liga Arab Amr Moussa untuk mempertanyakan dukungan negara-negara Arab. Tetapi ada sedikit harapan perkembangan ketika Biden bertemu dengan Abbas di Ramallah, Rabu.

Selama ini hubungan Israel dengan pemeritahan Obama sangat dingin. Kedatangan Biden ke Israel justru untuk menambal bolong-bolong hubungan yang mulai tak mesra. Namun, di tengah upaya kedua negara memperbaiki hubungan, Israel mengeluarkan kebijakan yang tak populer di kalangan warga Palestina, sekaligus membuat Amerika Serikat geram.

AL JAZEERA | AP | CHOIRUL




Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya