Korban Pembantaian di Nigeria Mulai Dimakamkan  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Maret 2010 10:33 WIB

Penguburan masal korban tewas bentrok antara para pengembala di Dogo Nahawa, Nigeria (8/3). Ratusan orang tewas dalam kerusuhan tersebut. REUTERS/Akintunde Akinleye

TEMPO Interaktif, Dogo Nahawa - Bentrokan karena kekerasan agama di Nigeria meledak kemarin. Para penyerang tidak menunjukkan belas kasihan. Mereka menyerang perempuan dan anak-anak. Bahkan bayi berumur sehari tak lolos dari tebasan parang.

Senin kemarin waktu setempat, para perempuan Nigeria meratap di jalan-jalan saat truk yang membawa puluhan mayat yang terbakar dibawa menuju kuburan massal. Pekerja terlihat melemparkan tubuh-tubuh kecil itu dari truk sampah ke kuburan massal. Kerumunan massa pun mulai menyanyikan lagu-lagu pujian.

Setidaknya 200 orang, sebagian besar dari mereka orang Kristen, dibantai pada hari Minggu lalu. Pemerintah setempat memberikan angka lebih dari dua kali jumlah itu, tetapi tidak ada daftar korban atau informasi lainnya untuk mendukung itu.

Reporter Associated Press menghitung 61 mayat, 32 di antaranya anak-anak, dimakamkan di kuburan massal desa Dogo Nahawa pada hari Senin. Korban lainnya akan dimakamkan di tempat lain. Di kamar mayat, tubuh anak-anak, termasuk yang masih memakai popok tampak dimana-mana.

Kekerasan yang mengerikan ini terjadi sejak Januari lalu dan lebih dari 300 orang tewas. Sebagian besar dari mereka Muslim. Minggu kemarin, bentrokan kembali meletus di tiga desa Kristen yang tampaknya sebagai serangan balasan menurut juru bicara Palang Merah Robin Waubo.

Penduduk Nigeria hampir merata antara Muslim di utara dan selatan yang didominasi Kristen. Pertumpahan darah baru-baru ini telah terjadi di pusat Nigeria.

Pendeta Pandang Yamsat dari kelompok Kristen setempat, mengatakan ia telah mendesak para jemaat tidak menanggapi berbagai kekerasan itu. Ia juga mengatakan ia percaya umat Islam juga pasti akan mengendalikan wilayahnya.

"Kami telah melakukan yang terbaik untuk memberitahu anggota kami, jangan menyerang umat Islam, mereka adalah saudara Anda," kata Yamsat. Namun, "jika mereka datang untuk mengusir Anda di tempat Anda, berdirilah untuk membela diri."


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya