Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Austrlaia Kevin Rudd, di Canberra (9/3). REUTERS/Tim Wimborne
TEMPO Interaktif , Canberra - Janda dari salah satu “Balibo Five” minggu ini akan menggunakan kesempatan kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia untuk memohon pembunuh suaminya untuk dibawa ke pengadilan.
Kampanye disiapkan untuk mempengaruhi atau setidaknya membayangi pertemuan Yudhoyono dengan Perdana Menteri Kevin Rudd dan Gubernur-Jenderal Quentin Bryce, di Canberra.
Yudhoyono menerima upacara penyambutan ketika ia tiba di Canberra hari ini. Dalam sebuah acara televisi yang diluncurkan hari ini, Shirley Shackleton, Janda salah satu wartawan Australia yang tewas, meminta Yudhoyono dan Rudd untuk memulai tindakan hukum.
Pada 16 Oktober 1975, lima wartawan televisi Australia tewas saat meliput peristiwa di kota perbatasan Balibo. NSW coronial melakukan penyelidikan pada tahun 2007 dan menyimpulkan bahwa kematian Balibo Five adalah kejahatan perang.
Advertising
Advertising
CANBERRATIMES| NUR HARYANTO
Berita terkait
Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung
5 menit lalu
Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung
Seorang peserta tak bisa melanjutkan tes UTBK SNBT lantaran pingsan akibat asam lambung.