Tempat Menginterogasi Teroris Pakistan Dibom, 11 Tewas  

Reporter

Editor

Senin, 8 Maret 2010 13:29 WIB

TEMPO Interaktif, Lahore - Sebuah bom mobil bunuh diri menghantam sebuah bangunan tempat polisi menginterogasi tersangka tahanan kelas kakap di Pakistan Timur kota Lahore, Senin (8/3). Bom itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai puluhan lainnya termasuk wanita dan anak-anak yang sedang ke sekolah, kata para pejabat.

Serangan ini mematahkan kondisi Pakistan yang telah relatif tenang dari kekerasan berskala besar. Aksi kelompok militan yang belakangan mencaci maki pemerintah Pakistan yang beraliansi dengan Amerika ini juga menunjukkan bahwa pemberontak tetap memiliki kemampuan untuk menyerang ke pedalaman, jauh dari perbatasan Afghanistan daerah di mana al-Qaidah dan Taliban telah lama berkembang.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan ini, namun kecurigaan Pakistan ditujukan pada sekutu Taliban dan kelompok-kelompok militan. Kelompok-kelompok yang diyakini bertanggung jawab atas gelombang serangan yang menewaskan lebih dari 600 orang dimulai pada bulan Oktober, termasuk beberapa di kota-kota besar Pakistan. Serangan baru-baru ini lebih kecil dan terbatas pada daerah-daerah terpencil di dekat Afghanistan barat laut.

Senin, ledakan bom muncul di tengah laporan tentang operasi Pakistan mengejar Taliban Afganistan dan al-Qaidah. Di antara para militan yang disebutkan telah ditangkap, yakni Taliban Afghanistan Nomor 2, komandan Mullah Abdul Ghani Baradar.

“Ledakan itu meledak di luar sebuah gedung polisi provinsi Punjab,” kata pejabat polisi Zulfikar Hameed. Tayangan televisi menunjukkan kawah besar di tanah tempat ledakan berasal.

"Tempat ini digunakan untuk menginterogasi para tersangka penting. Lebih dari 40 staf berjaga di tempat ini," kata kepala polisi Lahore, Pervez Rathore.

Noorul Huda, seorang mahasiswa di sebuah sekolah agama tak jauh dari sana mengatakan ia berada di kelas ketika ledakan pertama mengguncang daerah itu, katanya kepada wartawan TV.

Lahore Pervez Khusro, pejabat pemerintah setempat mengatakan 11 orang meninggal dan beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Tampaknya pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang sarat bahan peledak ke dinding.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya