Rusuh di Nigeria, Ratusan Penggembala Tewas

Reporter

Editor

Senin, 8 Maret 2010 10:04 WIB

Tentara berpatroli 24 jam di kota/AP
TEMPO Interaktif, Ratusan penggembala ternak dikabarkan tewas akibat bentrok antarmereka yang tinggal di kawasan perbukitan dan desa-desa di sekitar pusat kota Nigeria, Jos.

Sumber-sumber di kepolisian, Ahad waktu setempat, menyatakan korban tewas cuma delapan orang. Tetapi saksi mata menyebutkan banyak sekali korban yang kehilangan nyawa, mereka memperkirakan mencapai 200 orang. Korban yagn tewas akibat luka bacok, bahkan sebagian terbakar. Sejumlah anak juga dilaporkan tewas.

Koresponden Al Jazeera di Abuja Yvonne Ndege, mengatakan; "Informasi jumlah korban di sana masih simpang siur. Polisi menyebut angka delapan, sementara tokoh masyrakat di Jos menyatakan lebih."

Sementara itu, kantor berita The Associated Press mengutip keterangan saksi mata menyatakan korban tewas dalam kerusuhan tersebut mencapai 200 orang.

Goodluck Jonathan, pejabat sementara Presiden Nigeria, langsung memerintahkan petugas keamanan mengejar otak di balik kerusuhan yang menimbulkan banyak korban. "Pejabat Presiden memerintahkan pasukan keamanan mengejar pelaku hingga ke gunung-gunung dan perbatasan negara," demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan.

Saksi mata menyebutkan, kerusuhan itu bermula serangan yang dilakukan oleh para penggembala di tengah malam. Mereka menyerang desa Gogo Nahawa dengan menembakkan senjata ke udara dan menyerang rumah-rumah warga desa. "Mereka menyerang pukul tiga dini hari dan menembakkan senjata api ke udara," ujar Peter Jang, warga desa Dogo Nahawa.

"Tembakan sengaja di arahkan ke udara untuk membangunkan warga, ketika warga keluar rumah para penyerang menggorok leher warga dengan parang," katanya.

Ndege melaporkan: "Kepala polisi senior mengatakan para penggembala yang melakukan serangan berasal dari negara bagian Bauchi. Perkelahian berdarah terjadi antara penggembala dari Bauchi dengan warga desa. Akibat peristiwa berdarah ini, menurut laporan Palang Merah, 5 hingga 600 korban kerusuhan meninggalkan kawasan tersebut karena mereka takut tinggal di rumah-rumah mereka."

AL JAZEERA | CHOIRUL








Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya