TEMPO Interaktif, Islamabad -Para pemimpin Taliban Pakistan tertangkap satu per satu. Kabar terbaru: Agha Jan Motasim, Menteri Keuangan Taliban ditangkap intelijen Pakistan di selatan Karachi, Pakistan.
Seorang pejabat militer senior Pakistan kepada CNN mengatakan rentetan penangkapan selama dua bulan terakhir menjadi berita buruk bagi Taliban. Lima pemimpin Taliban yang ditangkap terdahulu adalah komandan tertinggi militer Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, kemudian menyusul Mullah Abdul Salam, Moulvi Abdul Kabir, Mullah Muhammad Younas dan Mullah Muhammad Mir.
Dua sumber Taliban mengatakan Motasim telah menghilang selama dua pekan terakhir. Mereka tak tahu bahwa "kasir" mereka telah ditangkap. Motasim menjadi menteri keuangan pada masa pemerintahan Taliban di Afganistan pada 2001.
Muhammad Amir Rana, kepala Institut Studi Perdamaian Pakistan, mengatakan penangkapan Motasim merupakan pukulan signifikan bagi Taliban. Motasim dikenal sangat dekat dengan pemimpin Taliban Mullah Mohammed Omar. "Ia berada di lingkaran dalam," kata Rana.
Motassim adalah anggota Majelis Syura Quetta, sebuah grup pemimpin senior Taliban yang berbasis di Quetta, Pakistan. Grup ini mengarahkan perlawanan Taliban terhadap pasukan Amerika dan koalisinya di Afganistan.
Sejumlah analis mengatakan penangkapan besar-besaran pemimpin Taliban ini merupakan buah dari perubahan kebijakan politik Pakistan. Negara ini belakangan menjalin hubungan yang sangat erat dengan Amerika, termasuk kerja sama di bidang intelijen.
CNN | YR
Seorang pejabat militer senior Pakistan kepada CNN mengatakan rentetan penangkapan selama dua bulan terakhir menjadi berita buruk bagi Taliban. Lima pemimpin Taliban yang ditangkap terdahulu adalah komandan tertinggi militer Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, kemudian menyusul Mullah Abdul Salam, Moulvi Abdul Kabir, Mullah Muhammad Younas dan Mullah Muhammad Mir.
Dua sumber Taliban mengatakan Motasim telah menghilang selama dua pekan terakhir. Mereka tak tahu bahwa "kasir" mereka telah ditangkap. Motasim menjadi menteri keuangan pada masa pemerintahan Taliban di Afganistan pada 2001.
Muhammad Amir Rana, kepala Institut Studi Perdamaian Pakistan, mengatakan penangkapan Motasim merupakan pukulan signifikan bagi Taliban. Motasim dikenal sangat dekat dengan pemimpin Taliban Mullah Mohammed Omar. "Ia berada di lingkaran dalam," kata Rana.
Motassim adalah anggota Majelis Syura Quetta, sebuah grup pemimpin senior Taliban yang berbasis di Quetta, Pakistan. Grup ini mengarahkan perlawanan Taliban terhadap pasukan Amerika dan koalisinya di Afganistan.
Sejumlah analis mengatakan penangkapan besar-besaran pemimpin Taliban ini merupakan buah dari perubahan kebijakan politik Pakistan. Negara ini belakangan menjalin hubungan yang sangat erat dengan Amerika, termasuk kerja sama di bidang intelijen.
CNN | YR
