Dichato terletak di antara bukit-bukit hutan pinus dan terlindung di teluk yang indah dengan perahu-perahu nelayan berwarna-warni yang melayani masyarakat pesisir dan perusahaan ekspor. Penduduknya 4.000 dan menjadi tiga kali lipat setiap Januari dan Februari karena banyak turis saat itu. Saat bencana terjadi bertepatan dengan liburan musim panas yang singkat namun mendatangkan pendapatan yang besar bagi penduduk.
Gempa dan tsunami menewaskan sedikitnya 19 orang di Dichato dan menghancurkan rumah-rumah kayu yang rapi dan hotel-hotel kecil. Gelombang tsunami juga merusak bangunan lain di kota hingga menebarkan bau amis dari ikan yang membusuk. Salah satu perahu nelayan juga terdampar jauh di daratan yang dipenuhi gurita membusuk.
Presiden Michelle Bachelet mengatakan hari Kamis bahwa ia yakin "Cile akan bangkit" dari kehancuran, tapi tidak secepat yang diinginkan. Dia mengatakan butuh waktu minimal tiga tahun untuk mengembalikan wilayah ini seperti sedia kala.
Presiden terpilih mengatakan pemerintahannya akan bekerja sama lebih erat dengan militer di wilayah bencana daripada yang Bachelet telah lakukan. Ia berjanji untuk membangun kembali "dengan hasil yang modern dan efisien."
Kritikus Bachelet mengatakan awalnya ia enggan meminta bantuan militer untuk menghentikan penjarahan dan menyerahkan bantuan, mengingat angkatan bersenjata golongan kiri Cile cukup represif terutama selama 1973-1990 saat diktator Jenderal Augusto Pinochet berkuasa.
Gempa besar berkekuatan 8,8 skala Richter yang merupakan salah satu gempa terkuat abad ini menghantam Cile pekan lalu dan diikuti tsunami yang merusak sekitar 700 kilometer bentangan pantai Pasifik Cile dan menewaskan sedikitnya 802 orang. Pemerintah mengatakan hari Kamis bahwa mereka telah mengidentifikasi 279 orang yang meninggal.
AP | HAYATI MAULANA NUR