Direktur FBI: Sindikat Kriminal di Dunia Maya Semakin Menebar Ancaman  

Reporter

Editor

Jumat, 5 Maret 2010 11:09 WIB

TEMPO Interaktif, San Franscisco – Robert Mueller tak nyenyak tidur. Direktur FBI ini mengatakan, kelompok-kelompok militan, negara-negara asing dan organisasi kriminal semakin menebar ancaman bagi keamanan Amerika Serikat, sebagai sasaran mereka adalah jaringan komputer milik pemerintah dan swasta.

Dalam pidato konferensi keamanan Internet, Mueller mengatakan kelompok-kelompok militan seperti al-Qaidah telah menggunakan internet untuk merekrut anggota dan rencana serangan, tapi jelas mereka juga melihatnya sebagai target.

"Teroris telah menunjukkan minat yang jelas mengejar keterampilan meretas dan mereka tak segan melatih anggota yang telah direkrut dari kalangan mereka sendiri atau menyewa orang luar dengan tujuan menggabungkan serangan fisik dengan serangan cyber," kata Mueller.

Dia mencatat serangan dunia cyber bisa memiliki dampak yang sama seperti "bom yang ditempatkan dengan baik."

Advertising
Advertising

Mueller menambahkan bahwa beberapa pemerintah asing, yang tidak disebutkan, juga menimbulkan ancaman yang ingin menggunakan Internet untuk spionase. "Selain ancaman dari teroris, negara juga dapat menggunakan internet sebagai sarana serangan untuk tujuan-tujuan politik," katanya.

Mueller menambahkan, hacker negara atau tentara bayaran untuk disewa, atau sindikat kejahatan internasional menargetkan jaringan pemerintah. "Mereka mencari teknologi kami, kecerdasan kami, kekayaan intelektual kami, bahkan senjata militer dan strategi kami."

Komentar ini muncul di belakang insiden keamanan Internet internasional.

Pada bulan Januari, Google Inc, situs mesin pencari internet nomor satu di dunia, mengatakan telah mendeteksi serangan online yang canggih pada sistem yang berasal dari Cina dan mengatakan itu diyakini paling sedikit 20 perusahaan lain yang telah ditargetkan. Menurut Google, salah satu tujuan utama dari serangan adalah pribadi yang mengakses account e-mail dari aktivis hak asasi manusia Cina.

Awal pekan ini, polisi Spanyol menangkap tiga orang yang dituduh mendalangi salah satu kejahatan komputer terbesar di dunia, di mana lebih dari 13 juta komputer terinfeksi virus yang bisa mencuri nomor kartu kredit dan data pemiliknya.

Mueller mengatakan kerjasama internasional adalah penting untuk memerangi kejahatan online seperti yang disebut insiden Mariposa botnet di Spanyol. Dia menambahkan FBI sudah menempatkan 60 kantor "atase" di seluruh dunia serta agen khusus yang kerja sama dengan kepolisian di negara-negara seperti Rumania, Estonia dan Belanda.

REUTERS|
NUR HARYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya