Kaddafi Serukan Jihad Melawan Negara Swiss  

Reporter

Editor

Jumat, 26 Februari 2010 21:34 WIB

reuters

TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemimpin Libya Moammar Kaddafi telah menyerukan jihad melawan Swiss. Jelas ini meningkatkan eskalasi dari balas dendam terhadap negara di mana polisi pernah menahan putranya.

Pada pertemuan di kota Benghazi untuk menandai ulang tahun Nabi Muhammad, Kaddafi menggambarkan Swiss sebagai negara kafir yang "menghancurkan" masjid. Tahun lalu ia mendesak PBB untuk menghapuskan Swiss dan membaginya antara Jerman, Prancis dan Italia. "Setiap muslim di bagian manapun di dunia yang bekerja dengan Swiss adalah murtad," kata Kaddafi, dengan wajah geram.

Pemilih Swiss mundur November lalu dari usulan referendum melarang pembangunan menara. Proposal ini diajukan oleh Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di parlemen, yang menyatakan menara adalah tanda Islamisasi. Langkah ini ditentang oleh pemerintah, yang berpendapat bahwa hal itu akan merusak citra Swiss, terutama di dunia Islam.

Kaddafi telah menyimpan dendam terhadap Swiss sejak Hannibal putra dan putri angkatnya ditangkap di Jenewa pada tahun 2008 atas tuduhan pemukulan dua pelayan di sebuah hotel mewah. Anak-anak itu dibebaskan segera setelah dakwaan dijatuhkan.

Namun pemimpin Libya itu marah karena anaknya dua hari ditahan yang kemudian membalasnya dengan menutup anak perusahaan-perusahaan Swiss di Libya, dan menangkap dua pengusaha Swiss, membatalkan sebagian besar penerbangan antara kedua negara dan mengeluarkan sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 49 triliun dari rekening bank Swiss.

Advertising
Advertising

Salah satu pengusaha Swiss telah dibebaskan, tapi yang lain terpaksa baru minggu ini meninggalkan kedutaan Swiss di Tripoli, di mana ia mencari perlindungan, dan pindah ke penjara untuk menjalani selama jangka waktu empat bulan. Libya mengklaim penangkapan dan kasus pengusaha tidak berhubungan.

"Mari kita berperang melawan Swiss, Zionisme dan agresi asing," kata Kaddafi, sembari menambahkan bahwa ini bukan terorisme, berbeda dengan perbuatan al-Qaeda. "Ada perbedaan besar antara terorisme dan jihad, yang merupakan hak untuk perjuangan bersenjata," katanya.

"Massa dari umat Islam harus pergi ke semua bandara di dunia Islam dan mencegah pendaratan pesawat Swiss, untuk semua pelabuhan dan mencegah kapal-kapal Swiss berlabuh, memeriksa semua toko dan pasar untuk menghentikan setiap barang Swiss yang dijual," kata Kaddafi.

GUARDIAN|
NUR HARYANTO


Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya