Dubai Ungkap 15 Anggota Tim Logistik Misi Pembunuhan Mossad  

Reporter

Editor

Kamis, 25 Februari 2010 10:56 WIB

mahmoud al mabhouh. news.bbc.co.uk
TEMPO Interaktif, Dubai - Kepolisian Dubai menambahkan setidaknya 15 nama, setidaknya 10 berkewarganegaraan ganda Israel, sehingga pembunuh tokoh Hamas yakni Mahmoud al-Mabhouh bertambah menjadi 26 orang. Anehnya, tiga tersangka itu meninggalkan Dubai dengan kapal menuju Iran, negeri musuh bebuyutan Israel.

Dalam pernyatannya, kepolisian Dubai mengatakan bahwa ke-15 tersangka baru itu bertugas sebagai pemasok logistik dan pemandu. Mereka sudah beradsa di Dubai sejak beberapa bulan silam dan meninggalkan negeri itu beberapa bulan sebelum pembunuhan dilakukan pada 19 Januari 2010.

Para tersangka ini datang dengan paspor yang palsu--atau datanya palsu--dari negara-negara yang tidak perlu menjalani pemeriksaan biometrik. Dubai meminta warga sejumlah negara menjalani pemeriksaan biometrik saat masuk negaranya. Para tersangka menggunakan paspor Irlandia, Inggris, Prancis, dan Australia yang tidak perlu menjalani scan mata.

"Negara-negara sahabat yang membantu penyelidikan telah mengindikasikan kepada kepolisian Dubai bahwa paspor itu dikeluarkan itu diterbitkan secara ilegal dan curang," ungkap pernyataan pemerintah Dubai. Yang jelas, menerut pemerintah Dubai, foto-foto yang dipaspor tersangka berbeda dengan foto nama orang yang tertera dalam paspor asli.

Menurut Dubai, para tersangka ini tiba di negeri mereka dari kota-kota seperti Zurich, Paris, Roma, Milan, dan Hong Kong. "Ini usaha penyamaran dan penipuan tingkat tinggi dan untuk memastikan gerakan mereka diamati oleh aparat keamanan," ungkap Dubai.

Begitu mereka selesai bertugas, para tersangka ini meninggalkan Dubai ke segala penjuru, termasuk dua diantaranya meninggalkan Dubai menuju Iran.

Para tersangka baru ini membayar bank dan penerbangan dengan kartu kredit. Nah, setidaknya 13 kartu kredit yang dipakai itu diterbitkan oleh satu bank kecil di Amerika Serikat.

Selain Mossad, Dubai sudah menahan dua orang Palestina. Dubai curiga bahwa dua orang Palestina ini memberi informasi kepada Mossad jadwal perjalanan Mabhouh.

AP/HAARETZ/NURKHOIRI

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya