Polisi Dubai Identifikasi Lagi 15 Tersangka Pembunuh Mabhouh

Reporter

Editor

Rabu, 24 Februari 2010 21:55 WIB

Foto paspor Michael Bodenheimer seperti yang dilansir polisi Dubai. Bodenheimer ternyata memiliki paspor asli Jerman. Yang palsu adalah data-data yang diberikan orang asal Israel itu untuk mendapat paspor Jerman. (Foto: Kepolisian Dubai)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi Dubai hari ini mengidentifikasi 15 lebih tersangka yang dicari terkait pembunuhan seorang pejabat senior Hamas di kerajaan itu bulan lalu, termasuk enam tersangka lain yang menggunakan paspor Inggris.

Pengumuman itu membuat total mereka yang dicurigai terlibat pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh mencapai 26 orang, yang diyakini merupakan pekerjaan agen rahasia Israel, Mossad. Israel menolak mengomentari tuduhan itu.

Polisi Dubai mengatakan tersangka baru itu menyediakan dukungan logistik untuk operasi itu.

Menurut bukti-bukti tambahan, setidaknya tiga perempuan terlibat, salah satunya menggunakan paspor Inggris. Tersangka lainnya melakukan perjalanan dengan paspor yang dikeluarkan oleh Australia dan Selandia Baru.

Jumlah total paspor Inggris terkait kasus tersebut telah meningkat menjadi 12, dan paspor Prancis lima. Para tersangka terbang dari Munich, Paris, Roma, Milan dan Hong Kong.

David Miliband, Menteri Luar Negeri, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan oleh agen kejahatan terorganisir serius, Soca, atas penyalahgunaan paspor Inggris itu. Uni Eropa juga telah mengutuk penyalahgunaan paspor itu, tanpa menyebutkan Israel.

Otoritas Dubai mengatakan beberapa dari mereka disebut hari ini diyakini telah memainkan peran dalam pembunuhan itu dalam tahap persiapan. Banyak dari para tersangka itu memiliki kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank AS yang sama.

Pihak berwenang telah menggunakan catatan imigrasi dan gambar CCTV tersangka untuk mencoba mengumpulkan apa yang terjadi di beberapa jam sebelum pembunuhan Mabhouh.

Israel mengatakan Mabhouh memainkan peran kunci dalam penyelundupan roket-roket yang dipasok Iran ke Jalur Gaza dan terlibat dalam penculikan dan pembunuhan dua tentara 20 tahun lalu.

GUARDIAN | EZ

Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya