Pemimpin Hamas Ceroboh Sehingga Mossad Bisa Melacak di Dubai

Reporter

Editor

Rabu, 24 Februari 2010 17:36 WIB

AP Photo/Hatem Moussa
TEMPO Interaktif, Gaza - Mahmoud al-Mabhouh melakukan kecerobohan sehingga kehadirannya di Dubai dicium dan ditunggu kelompok pembunuh yang 99 persen dipercaya polisi setempat sebagai Mossad. Ia menelpun kerabat yang tinggal di Gaza, memberi tahu rencana kepergian ke Dubai.

Al-Mabhouh tinggal di Suriah dan terbang ke Dubai dengan nama samaran Mahmaoud AbdulRa'ouf Mohammed.

Meski sudah menggunakan nama samaran, Mossad sudah mencium kehadirannya dengan akurat. Beberapa jam sebelumnya mereka sudah berdatangan ke Dubai.

Di bandara, Mossad menunggu al-Mabhouh menunggu di bandara, jelas tahu persis dengan pesawat apa ia tiba dan jam berapa akan mendarat.

Mereka juga menunggu di hotelnya, Hotel al-Bustan Rotan. Dalam rekaman kamera keamanan tampak bagaimana dua pengintai--berpakaian seperti tamu hotel yang akan bermain tenis--mengikuti al-Mabhouh hingga tahu nomor kamarnya.

Mereka sudah hampir yakin bahwa al-Mabhouh bakal menginap di tempat itu, meski masih menempatkan satu pengintai di hotel lain yang kadang juga menjadi tempat al-Mabhouh menginap.

Advertising
Advertising

Di hotel itu, Mossad membunuh al-Mabhouh dengan setrum listrik. Jejak pembunuhan sangat halus sehingga tokoh Hamas ini bisa dikira meninggal karena sebab alami.

Menurut seorang pejabat Hamas di Gaza, Salah al-Bardawil, al-Mabhouh diduga bisa terlacak oleh Mossad karena kurang berhati-hati. "Al-Mabhouh menelpun kerabat di Gaza sebelum ia meninggalkan ibu kota Suriah," kata al-Bardawil.

Tidak hanya itu, al-Mabhouh juga memberi tahu kerabat itu di mana ia tinggal di Dubai dan pada jam berapa ia bisa dihubungi di hotel itu.

Ketidakhati-hatian ini bertambah karena al-Mabhouh memesan kamar dengan Internet. "Telepon dan Internet bisa saja disadap," katanya seperti dikutip kantor berita Cina, Xinhua.

Dari sadapan ini kemungkinan Mossad kemudian mengirim tim ke Dubai. Gerakan tim pembunuh terekam di kamera keamanan yang tersebar di Dubai dan wajah mereka terlacak oleh program komputer yang untuk mengenali wajah.

Pemerintah Israel sendiri berulang-kali menyatakan tidak ada bukti bahwa mereka terlibat dalam pembunuhan. Pelacakan paspor Jerman yang dipakai salah satu pembunuh memperlihatkan bahwa ia berasal dari Israel dan memiliki latar belakang mencurigakan.

NURKHOIRI

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya