Wanita Mualaf Itu Ikut Tewas Dalam Bom Bunuh Diri di Pasar Pakistan  

Reporter

Editor

Rabu, 24 Februari 2010 08:56 WIB

Seorang polisi menarik pria yang terluka akibat ledakan bom di Mingora, Pakistan (22/2). REUTERS/Hazrat Ali Bacha

TEMPO Interaktif, Pakistan: Seorang wanita Inggris yang masuk Islam dan pindah ke Pakistan untuk mengikuti suaminya ikut tewas dalam serangan bom bunuh diri.

Belinda Khan pergi ke pasar untuk berbelanja. Malang tak dapat ditolak dan untutng tak dapat diraih, wanita mualaf ini ikut menjadi korban ketika ledakan bom menghancurkan pasar yang sibuk di Mingora, kota utama di Lembah Swat.

Sebelumnya, kehidupan Khan memang dikelilingi tragedi. Suami pertamanya, Yahya Khan –juga orang Pakistan-- terbunuh oleh Taliban pada tahun 2008.

Belinda Khan berasal dari Porth, Rhondda, sebelah selatan Wales, baru saja kembali ke Pakistan pada tanggal 8 Februari. Rencananya dia akan menghadiri pesta pernikahan saudara iparnya, Saeed Khan, pada hari berikutnya.

Advertising
Advertising

Untuk mempersiapkan pesta, Belinda Khan pergi berbelanja di Pasar Mingora ketika nasib naas menghampirinya. Bom mobil meledak pada hari Senin (22/2), menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai puluhan lainnya.

Suami barunya mengatakan: "Dia datang untuk mendapatkan kehidupan kedua dengan saya. Saya dan keluarga saya sangat kehilangan dia."

Sementara Karen Kirby, tetangga Belinda Khan, di Porth, mengatakan ia sangat terkejut. Dia mengatakan bahwa Khan telah kembali tahun lalu, tetapi dia telah mengenalnya sejak Khan masih gadis. "Dia dibesarkan di sini dan nama aslinya adalah Evans. Saya mengerti bahwa dia pindah ke sini dari Cardiff," kata Kirby.

GUARDIAN| SKYNEWS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya