Pemimpin Taliban Ditahan, Pukulan Baru Bagi Pemberontak

Reporter

Editor

Rabu, 17 Februari 2010 08:56 WIB

Taliban. AFP/GETTY IMAGES
TEMPO Interaktif, Islamabad - Penangkapan orang nomor dua Taliban Afganistan oleh tim gabungan dinas rahasia CIA dan Pakistan menjadi pukulan baru bagi para pejuang di tengah serangan gencar pasukan Amerika Serikat dan Pakistan.

Mullah Abdul Ghani Baradar saat ini ditahan di kota pelabuhan Karachi, sekaligus sebagai bentuk tekanan bagi pemberontak untuk menghentikan perlawanan di perbatasan dan bersedia berunding dengan pemerintah Afganistan. Perundingan ini diharapkan bisa mengakhiri perang yang sudah berlangsung delapan tahun.

Baradar merupakan komandan kedua setelah pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar, sehari-hari mengendalikan Dewan Kepemipinan Organisasi di Pakistan. Figurnya di Taliban sangat penting karena salah seorang yang menentukan arah perjuangan gerakan Islam garis keras. Baradar juga memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara Mullah Omar dengan para komandan di lapangan.

Kini orang penting di Taliban harus menjalani masa penahanan selama 10 hari untuk menghadapi introgrator. Hal itu dikatakan dua orang dari dinas rahasia Pakistan. Menurutnya, Baradar memiliki bisa memberikan "informasi berguna" kepada Pakistan dan Amerika.

Dari Amerika dikabarkan, Gedung Putih menolak memberikan penjelasan perihal penangkapan Mullah Baradar. Juru bicara Robert Gibbs mengatakan kepada para wartawan, perang melawan para ekstrimis merupakan hal yang sangat sensitif bagi intelijen untuk dijelaskan kepada publik dan dia percaya berhasil mengumpulkan informasi terbaik.

Sementara itu, Presiden Barack Obama bersumpah akan membunuh atau menangkap para pemimpin Taliban dan al-Qaidah di Afganistan danPakistan. Untuk itu serangan bertubi-tubi Amerika ke basis-basis pertahanan mereka di perbatasan diklaim telah berhasil menghabisi sejumlah komandan. Obama telah memerintahkan pengiriman 30 ribu pasukan tambahan ke Afganistan. Sabtu lalu, ribuan di antara mereka telah melakukan serbuan besar-besaran di kota Marjah sebelah selatan Provinsi Helmand, salah satu kawasan yang dipercaya dikuasai oleh Baradar.

"Penangkapan tersebut merupakan sebuah sukes besar bagi pasukan koalisi, tetapi tidak akan berarti jika tak mampu mengakhiri perang," kata Will Hartley, analis dari Pusat Analisa Pemberontakan dan Terorisme di London. "Ini akan memiliki efek pendek, Taliban akan membuktikan sebagais ebuah organisasi yang tangguh."

Juru bicara Pentagon Kolonel Dave Lapan mengatakan tak dapat memberikan konfirasi soal penangkapan Baradar, tetapi penangkapan pemimpin senior akan memiliki dampak langsung pada operasi mereka.

AP | CHOIRUL



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya