Gerilyawan Yaman Bebaskan Serdadu Arab Saudi

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 13:01 WIB

Pasukan Yaman mengangkat senjata di Provinsi Saada, sebelah utara Yaman usai bertempur dengan kelompok Shia.Gambar diambil pada 24 Januari 2010.REUTERS/Yemen Army/Handout
TEMPO Interaktif, Sana'a - Gerilyaran di Yaman Utara membebaskan serdadu Arab Saudi selanjutnya diserahkan kepada mediator pemerintah Yaman. hal tersebut sebagai bagian gencatan senjata yang telah disepakati.

Kantor berita The Saudi Press mengutip penjelasan duta besar Saudi untuk Yaman Ali al-Hamdan, para serdadu tersebut dibawa dari kawasan utara Provinsi Saada, daerah yang selama ini dikuasai pemberontak menuju kantor kedutaan dengan helikopter. Selanjutnya, para serdadu ini akan dikirimkan ke Saudi.

Sementara itu, pejabat Yaman yang tak mau disebutkan namanya mengatakan tentara tersebut diserahkan ke komite yang mengawasi gencatan senjata antara pemerintah Yaman dengan gerilyawan Houthis-Shia. Selama beberapa tahun para pemberontak melakukan serangan sporadis terhadap tempat-tempat strategis. Sebaliknya, pemerintah lemah menghadapi mereka. Untuk itu Saudi bergabung dengan pasukan Yaman guna membantu serangan pemberontak. Saudi melakukan serangan melalui udara dan artileri, dua pasukannya dilaporkan tewas diperbatasan. Sedangkan pemberontak mengklaim telah membunuh 133 tentara Saudi.

Sabtu pekan lalu, Saudi mengultimatim pemberontak agar segera melepas pasukannya yang hilang selama 48 jam, jika tidak, pasukannya akan menghabisi kaum Houthis.

Amerika Serikat dan sejumlah negara menekan pemerintah Yaman agar segera memecahkan masalah dengan para pemberontak dan konsentrasi menghadapi al-Qaidah dan kelompok-kelompok lain yang menjadi otak rencana peledakan pesawat Amerika saat Natal tahun lalu.

"Amerika Serika menyambut baik gencatan senjata antara pemerintah Yaman dengan gerilyawan Houthis." ujar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Senin waktu setempat. "Kami secara siginifan lebih tertarik terhadap stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, dan sitiasi keamanan di Yaman." Clinton sedang melakukan perjalanan ke tetangganya Arab Saudi sangat peduli terhadap situasi kemanusiaan di Yaman.

AP | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya