Alat Pemindai di Bandara Inggris Dianggap Melanggar Hukum

Reporter

Editor

Selasa, 16 Februari 2010 12:27 WIB

afp/dtc

TEMPO Interaktif, Manchester – Pemindai badan yang sudah digunakan di dalam dua bandara di Inggris bisa jadi tak berumur lama. Pasalnya, alat pemindai yang mencegah teroris yang mengancam penerbangan ini dianggap melanggar hukum, menurut Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia.

Komisi ini mengatakan, alat pemindai di Manchester dan Bandar Udara Heathrow yang bisa “menelanjangi” penumpang itu bisa jadi melanggar hukum diskriminasi serta melanggar hak privasi penumpang.

Sebuah surat yang ditulis oleh komisi itu kepada Sekretaris Transport di Inggris mengeluh tentang "tidak adanya perlindungan untuk memastikan bahwa alat pemindai tubuh dioperasikan secara sah, adil dan tidak diskriminatif."

Juru bicara Partai Demokrat Liberal Chris Huhne MP mengatakan, pemerintah berniat menekan penggunaan alat pemindai tubuh tanpa membahas salah satu dari masalah pribadi dan menjaga keselamatan."

Seorang juru bicara Departemen Transportasi mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa semua langkah-langkah keamanan yang digunakan dengan cara yang legal, proporsional dan non-diskriminatif. "Mengingat tingkat ancaman keamanan saat ini, kami percaya hal itu penting untuk mulai memperkenalkan pemindai segera."

Advertising
Advertising


ITN| NUR HARYANTO

Berita terkait

Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

22 Agustus 2023

Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

JETCO diharapkan dapat ditingkatkan menjadi perjanjian dagang

Baca Selengkapnya

Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

6 Juni 2023

Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.

Baca Selengkapnya

RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

6 Juli 2022

RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

Transportasi perkotaan rendah karbon akan dikembangkan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

7 April 2021

Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan visi global Inggris telah menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Inggris di Indo-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

4 November 2019

Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

Pemerintah Inggris akan meluncurkan program Skills for Prosperity senilai 8 juta Poundsterling atau Rp 145 miliar untuk membantu sektor pendidikan RI.

Baca Selengkapnya

70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

11 Mei 2019

70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik akan menanam pohon untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

22 Januari 2018

Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) membuka kantor di Jakarta. Inggris menawarkan kemudahan pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

21 November 2016

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris.

Baca Selengkapnya

Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

20 November 2016

Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

Gloucestershire University juga berminat menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dubes RI untuk Inggris: Konektivitas Prioritas Pembangunan

6 November 2016

Dubes RI untuk Inggris: Konektivitas Prioritas Pembangunan

Kepada Dubes RI, Forum pengusaha Inggris bertanya soal kebakaran hutan, sengketa Laut Cina Selatan, dan kerja sama ASEAN.

Baca Selengkapnya