Arab Saudi Haramkan Peringatan Hari Valentin  

Reporter

Editor

Jumat, 12 Februari 2010 14:24 WIB

Perempuan berjilbab berjalan melintasi dekorasi Valentin yang dipajang sebuah toko di Damaskus, Syria, Rabu 10 Februari 2010.
TEMPO Interaktif, Riyad - Kerajan Arab Saudi mengharamkan peringatan Hari Valentin yang jatuh pada 14 Februari. Sejumlah polisi syariah, Kamis, membubarkan toko-toko yang menjual pernak-pernik warna merah sebagai lambang hari kasih sayang. Demikian seorang pejabat Saudi menerangkan.

Puluhan anggota polisi syariah memeriksa toko-toko yang menjual mawar merah dan produk-produk berbentuk jantung hati sebagai hadiah, selanjutnya memerintahkan ke pemilik toko agar seluruh barang-barang tersebut disingkirkan dari toko. Hal itu disampaikan salah seorang petugas polisi tanpa mau disebutkan namanya karena tak boleh berbicara kepada wartawan.

Pernak-pernik warna merah atau jantung hati sebetulnya bagi Kerajaan tak masalah, namun karena dijual menjelang 14 Februari, maka barang-barang tersebut dilarang. Kerajaan melarang peringatan hari-hari besar dari Barat, termasuk Hari Valentin, diambil dari nama orang suci Kristiani yang menjadi martir melawan pasukan Romawi pada abad ke-3.

Kini hampir seluruh toko-toko kelas atas di Ryad menarik pernak-pernik yang berhubungan dengan Hari Valentin dari rak. Dalam sebuah pernyataannya, salah seorang polisi syariah atau Muttawa kepada koran-koran di Saudi menyatakan seluruh pemilik toko agar tak melakukan pelanggaran. "Siapapun yang tidak mengindahkan aturan akan dihukum," demikian pernyataannya.


AP | CHOIRUL

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya