Penembakan Warga Sipil, Irak Usir Bekas Personil Blackwater

Reporter

Editor

Kamis, 11 Februari 2010 08:46 WIB

AP/Jacob Silberberg

TEMPO Interaktif, Bagdad - Irak memerintahkan mantan ratusan personil perusahaan keamanan swasta Blackwater Worldwide meninggalkan negeri tersebut. Mereka diberi waktu sepekan, kalau tidak visa mereka akan ditahan karena dianggap melanggar aturan keimigrasian. Demikian pernyatan menteri dalam negeri, Rabu.

Perintah tersebut sehubungan dengan keputusan pengadilan Amerika Serikat yang membebaskan lima personil Blackwater dari dakwaan peristiwa penembakan terhadap 17 warga Irak, September 2007, di Bagdad. Menurut Menteri Dalam Negeri Irak Jawad al-Bolani kepada The Associated Press, saat kejadian sekitar 250 petugas keamanan yang bekerja untuk Blackwater berada di Irak.

Sebagian di antara mereka, jelas al-Bolani, saat ini bekerja untuk perusahaan satuan pengamanan lain di Irak. Namun mereka tetap dalam pengawasan Blackwater.

Dia menambahkan, semua pihak sudah diberitahu tiga hari sebelumnya, kini sudah memasuki hari keempat untuk segera hengkang dari Irak. Tetapi al-Bolani tak menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Keduataan Besar AS di Bagdad menolak memberikan keterangan atas keputusan tersebut. Demikian juga Departemen Luar Negeri AS bungkam atas pengusiran Blackwater seperti yang disampaikan oleh menteri dalam negeri Irak.

Blackwater merupakan perusahaan keamanan swasta yang mendapatkan perlindungan diplomatik AS ketika melakukan penembakan di Nissor Square, kawasan sibuk di Bagdad, 16 September 2007. Akibat insiden itu, 17 orang tewas termasuk perempuan dan anak-anak. Tak urung, usai kejadian ini rakyat Irak meradang dan muncul sentimen anti-Amerika di Irak.

"Kami ingin mengubah halaman," kata al-Bolani. "Kejadian itu suatu pengalaman yang sangat menyakitkan, dan kami lebih suka melihat ke masa depan."

Markas Blackwater berada di Moyock, California Utara, AS. Sejak insiden penembakan warga sipil Irak di Nissor Square Blackwater mengubah namanya menjadi Xe Services. Perusahaan satuan keamanan ini terbesar di Amerika Serikat yang mendapatkan kontrak keamanan di Irak.

AP | CHOIRUL

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya