Kota Mati di Latvia Dilelang Laku Rp 28 Miliar  

Reporter

Editor

Minggu, 7 Februari 2010 08:13 WIB

AP | Roman Koksarov

TEMPO Interaktif, Latvia - Sebuah kota dibiarkan kosong setelah penarikan pasukan Soviet dan Rusia dari negara Baltik Latvia. Kota itu kemudian dilelang dengan harga US$ 3 juta atau sekitar Rp 28 miliar.

Dari badan privatisasi mengatakan, perusahaan Rusia membeli Kota Skrunda, dan mendapatkan kota seluas 45 hektare lahan, 70 bangunan, termasuk 10 blok apartemen, hotel, klub, gudang dan garasi.

"Ini adalah harta positif yang sudah kosong dalam waktu yang lama dan belum ada kegiatan ekonomi kini telah dijual," kata badan privatisasi, yang melaksanakan lelang penjualan kota, Jum'at (5/2).

Kota itu persisnya terjual 1,6 juta lats atau US$ 3,10 juta. Agen itu tidak tahu apa yang akan dilakukan pembeli, Aleksejevskoje-Serviss, dengan kota mati yang dibelinya itu. Skrunda 1, terletak sekitar 150 km barat dari Riga, ibukota Latvia. Kota itu diciptakan untuk memenuhi kebutuhan militer Soviet dan terletak dekat bekas pangkalan radar antirudal.

Pasukan Rusia menarik diri dari Latvia pada tahun 1994, tiga tahun setelah meninggalkan negara-negara Baltik bekas Uni Soviet. Namun, Moskow membuat kesepakatan menyewakan pangkalan radar Skrunda sampai Agustus 1998, setelah itu pasukannya ditarik dan yang terakhir adalah tentara Rusia yang meninggalkan Latvia.

Advertising
Advertising


REUTERS| NUR HARYANTO


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya