Kelompok Militan Palestina Bantah Terlibat Ledakan di Jalur Gaza
Reporter
Editor
Kamis, 16 Oktober 2003 08:38 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Tentara kelompok militan Palestina yang disebut-sebut sebagai Popular Resistance Committees menolak dikaitkan dengan peristiwa ledakan bom yang terjadi ketika iringn-iringan diplomat AS melintasi jalur Gaza, Rabu (15/10). Tiga petugas keamanan AS tewas dan beberapa orang luka-luka dalam insiden ini.Popular Resistance Committees di Palestina menyangkal terlibat dalam peristiwa itu. Kami hanya bertempur melawan zionis Israel dan kami tidak mau terlibat dengan persoalan lain yang kontroversial, demikian pernyataan kelompok tersebut sebagaimana diterima AFP di kota Gaza . Sebelumnya, AFP sempat menerima telepon dari orang tak dikenal yang mengaku wakil dari Popular Resistence Committees. Orang tersebut mengatakan peledakan bom itu dilakukan kelompok tersebut.Popular Resistance Committees, salah satu dari kelompok radikal garis keras Palestina, membantah terlibat dalam aksi peledakan bom itu. Dua kelompok Islam radikal terbesar, Hamas dan Islamic Jihad, juga mengutarakan hal yang sama. Kami menolak bila Hamas dikaitkan dengan serangan itu, tutur pemimpin politik Hamas Adnan Asfur kepada AFP. Kami hanya bertempur melawan musuh zionis. Kelompok radikal sekuler Popular Front for the Liberation of Palestina (PFLP). Tidak ada hubungannya antara PFLP dengan serangan itu. Kami berperang melawan pemeriintah Israel, jelas pemimpin PFLP dalam pernyataannya. Peristiwa ledakan itu, menurut mereka, tidak akan membantu perlawanan rakyat Palestina yang menginginkan berakhirnya pendudukan Israel dan memperoleh kembali hak-hak bangsa Palestina.AFP/Nunuy Nurhayati - Tempo News Room
Berita terkait
Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab
33 menit lalu
Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab
Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.