Jepang Didesak Segera Pindahkan Pangkalan Militer Amerika Serikat

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 13:39 WIB

TEMPO Interaktif, Honolulu -Jepang didesak segera mewujudkan komitmennya memindahkan sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di pulau Okinawa. Pasalnya, pulau Okinawa dinilai sudah padat penduduk.

Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton usai menemui Menteri luar negeri Jepang Katsuya Okada, Rabu (13/1). Namun kedua negara berikrar, pertikaian itu tidak akan merusak aliansi keamanan dalam menghadapi kekuatan China.

Hillary mengatakan ia telah meminta Jepang mentaati satu perjanjian untuk memindahkan pangkalan udara dari Futenma, yang menampung sekitar 4.000 Marinir di kota Ginowan, yang padat.

"Kami meminta sahabat-sahabat dan sekutu Jepang kami mentaati komitmen mereka, termasuk soal Futenma," kata Hillary dalam jumpa wartawan. "Ini adalah satu masalah yang kami anggap sangat penting. Tetapi kami juga membahas banyak sekali aspek tantangan global yang kami hadapi, dan kami akan terus melakukan itu."

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan meski pihak Amerika cukup lega dengan pertemuan itu, namun tidak ada usul-usul baru yang diajukan Jepang. "Kami mengakui bahwa ini tidak akan dapat dilakukan dalam dua hari, tetapi mungkin dua bulan," kata pejabat yang berbicara tapi tak ingin namanya ditulis.

Perundingan itu terjadi diawal kunjungan sembilan hari Hillary ke kawasan itu. Juga sebagai bagian dari usaha meningkatkan pendekatan Washington dengan mitra-mitra Pasifiknya, saat pengaruh China meningkat.

Dalam satu pidato di Hawaii, Hillary menyatakan pemerintah Obama ingin sekali ikut serta dalam institusi regional seperti Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), setelah terkadang kepentingan Amerika menghangat di bawah mantan presiden George W Bush.

Okada menegaskan janji Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama untuk menyelesaikan masalah Futenma pada Mei mendatang. Juga mengatakan Tokyo tetap berkomitmen pada perjanjian keamanan luas Amerika-Jepang.

"Jika apa yang perdana menteri dan Menlu itu katakan tidak dapat dilaksanakan, itu suatu hal yang biasa dalam satu masyarakat manusia, mereka akan kehilangan kepercayaan. Saya akan berusaha mengenai persoalan ini bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi," kata Okada.

Sebelumnya masalah pangkalan Futenma muncul sebagai sesuatu yang mengganggu. Pemerintah Partai Demokrat Jepang pimpinan Hatoyama, mengambil garis yang lebih independen, dan membatalkan perjanjian untuk memindahkan pangkalan itu.

REUTERS | ANTARA | ANGIOLA HARRY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

52 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

10 Februari 2024

Kim Jong Un Ancam Gunakan Seluruh Kekuatan Militer untuk Lenyapkan Korea Selatan

Kim Jong Un mengancam akan melenyapkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai musuh utama.

Baca Selengkapnya

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

1 Februari 2024

Ini Kekuatan Militer Israel, Berkat Dukungan Amerika Serikat?

Israel menghabiskan Rp369 triliun untuk belanja pertahanan, sementara Amerika Serikat tiap tahun menggelontorkan lebih dari Rp60 triliun

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

28 Oktober 2023

Uni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur

Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

21 Oktober 2023

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya

Taiwan Sebut Cina Tahu Ancaman Bersenjata akan Gagal Pengaruh Pemilu

28 September 2023

Taiwan Sebut Cina Tahu Ancaman Bersenjata akan Gagal Pengaruh Pemilu

Pada 1996, Cina melontarkan rudal ke Selat Taiwan, upaya mengintimidasi pemilih agar tidak memilih capres yang dibencinya tapi Intimidasi itu gagal.

Baca Selengkapnya

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

16 Agustus 2023

Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.

Baca Selengkapnya

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

16 Agustus 2023

Perang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi

Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Profil Bhutan, Negara dengan Kekuatan Militer Paling Lemah di Dunia

12 Agustus 2023

Profil Bhutan, Negara dengan Kekuatan Militer Paling Lemah di Dunia

Bhutan hanya memiliki angkatan senjata yang terdiri 8 ribu orang tentara dan tak memiliki personel cadangan dan paramiliter untuk berperang.

Baca Selengkapnya

7 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah Di Dunia.

11 Agustus 2023

7 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah Di Dunia.

Tujuh negara ini dikenal punya militer terlemah dan rentan mudah diserang, bahkan ada yang hanya punya satu pesawat dan empat buah tank

Baca Selengkapnya