Cina Akan Kekurangan 24 Juta Istri  

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 11:01 WIB

AP/Andy Wong

TEMPO Interaktif, Beijing - Langkah aborsi anak perempuan diperkirakan akan menyebabkan Cina memiliki 24 juta lebih laki-laki daripada wanita selama satu dekade ke depan, menurut sebuah studi. Studi itu memperingatkan ketidakseimbangan itu akan menghapus kesempatan pria muda menikah dan mengakibatkan peningkatan kejahatan.

Cina menjalankan kontrol perencanaan keluarga yang ketat, termasuk membatasi warganya untuk hanya memiliki satu anak. Karena preferensi tradisional untuk ahli waris laki-laki, banyak keluarga mengakhiri kehamilan janin perempuan dengan harapan bisa mendapatkan anak laki-laki. Pembunuhan bayi perempuan juga telah menjadi masalah.

Studi oleh Akademi Ilmu Sosial Cina (CASS), sebagaimana dilaporkan media pemerintah Cina pekan ini, secara khusus mengatakan preferensi itu berada di balik ketidakseimbangan tersebut.

"Aborsi jenis kelamin tertentu sangat biasa, terutama di daerah pedesaan," kata laporan CASS. "Fenomena aborsi janin perempuan sangat serius."

Cina melarang tes untuk menentukan jenis kelamin janin untuk alasan non-medis, tetapi hal itu masih lazim dilakukan, terutama oleh klinik swasta tak resmi di pedesaan.

Laporan itu mengatakan rasio laki-laki dan wanita pada saat lahir di Cina adalah 119 laki-laki untuk 100 wanita, dengan kesenjangan tertinggi 130 laki-laki untuk setiap 100 wanita di beberapa provinsi. Di negara-negara industri, rasionya adalah 107 hingga 100.

Laporan ini mirip dengan penelitian lain dalam beberapa tahun terakhir yang memperingatkan masalah-masalah sosial yang serius karena kesenjangan itu.

Harian Global Times mengutip seorang peneliti, Wang Guangzhou, yang mengatakan bahwa orang-orang dengan pendapatan rendah akan kesulitan menemukan pasangan hidup di daerah pedesaan. Hal itu menyebabkan masalah-masalah kejahatan. Surat kabar itu juga mengatakan penculikan dan perdagangan perempuan marak di daerah-daerah dengan kelebihan jumlah laki-laki.

Studi CASS mirip laporan yang diterbitkan bulan April lalu di BMJ, yang sebelumnya dikenal sebagai British Medical Journal, yang mengatakan Cina memiliki 32 juta lebih laki-laki muda daripada perempuan muda karena orangtua menggugurkan janin perempuan untuk memiliki anak laki-laki.

Studi BMJ bahkan menemukan rasio lebih tinggi, di mana 140 anak laki-laki untuk setiap 100 anak perempuan dalam rentang usia 1-4 di Provinsi Jiangxi dan Henan. Angka-angka itu berdasarkan data dari tahun 2005.

Cina menjalankan kontrol kelahiran ketat pada tahun 1970 untuk membatasi pertumbuhan populasi yang besar, dengan alasan bahwa sumber daya, terutama tanah, semakin terbatas dan bahwa perubahan-perubahan itu diperlukan untuk melakukan modernisasi. Pemerintah mengatakan kontrol itu mencegah tambahan 400 juta kelahiran di negara yang paling padat penduduknya, 1,3 miliar, itu.

AP | EZ

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

38 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya