13 Warga Afganistan Tewas Akibat Serangan NATO

Reporter

Editor

Rabu, 13 Januari 2010 09:59 WIB

AP/Musadeq Sadeq
TEMPO Interaktif, Ratusan warga desa di utara Afganistan mengklaim, pasukan Afganistan dan NATO telah membunuh 13 demonstran karena protes atas penodaan kitab suci Al Quran.

Warga di distrik Garmsir, Provinsi Helmand, Selasa kemarin menyebutkan, pasukan NATO mendatangi sebuah rumah yang dicurgai sebagai tempat Taliban berkumpul. Tak lama kemudian, mereka merusak puluhan Al Quran yang ada di dalam masjid. Kelakuan inilah yang menyulut kemarahan warga sehingga mereka turun ke jalan melakukan protes.

Haji Abdul Manan, salah seorang pemrotes mengatakan kepada kantor berita Jerman, DPA: "Mereka keluar rumah untuk memprotes perusakan itu dengan damai, namun pasukan Afganistan dan internasional menembaki kami." ujarnya.

"Akibat tembakan itu, lebih dari 20 orang terluka," tambahnya.

Habibullah Jan, menimpali "Kami punya bukti mereka telah merusak kitab suci Al Quran. Bukti itu bisa kami tunjukkan kepada pemerintah (Hamid Karzai) dan pasukan asing lainnya."

Akibat serangan berdarah itu, kata pejabat keamanan provinsi, enam orang tewas. Pihak keamanan akan melakukan invsetigasi, apakah korbannya adalah orang-orang sipil atau para pejuang Taliban.

NATO - memimpin Pasukan Keamanan Internsional (ISAF) menolak tuduhan para pemrotes. Mereka, dalihnya, hanya membantu pasukan keamanan Afganistan yang tergabung dalam pasukan koalisi untuk melakukan operasi di kawasan tersebut dan tidak pernah melakukan penembakan.

"Pasukan gabungan sangat menjaga moral untuk tidak memerangi warga sipil dalam setiap operasi," bantah ISAF.

Mayor Jenderal Michael Regner, juru bicara ISAF, mengatakan "Sebagai partner rakyat Afganistan, kami akan melakukan ivestigasi mendalam atas tragedi itu."

Oktober tahun lalu, ribuan orang memprotes pasukan AS karena merusak Al Quran di provinsi tengah, Wardak. Afganistan dan AS menolak tuduhan tersebut seraya mengatakan bahwa protes masyarakat merupakan bagian dari propaganda Taliban agar marah terhadap keberadaan pasuan gabungan internasional.

Di Afganistan, saat ini terdapat 110 ribu pasukan asing berikut 68 ribu serdadu AS. Keberadaan mereka sebagai bagian pasukan yang dipersiapkan bertempur melawan Taliban. Pada musim panas ini, AS akan mengirimkan 30 ribu pasukan tambahan.

ALJAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya