Manajer Bank Tewas Ditikam di Pusat Perbelanjaan Kuala Lumpur
Reporter
Editor
Minggu, 10 Januari 2010 10:00 WIB
TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Manajer Bank WHEN Andy Teoh didampingi istrinya untuk makan malam dan berbelanja di komplek perbelanjaan, pada Jumat malam. Mereka tidak tahu acara itu akan menjadi malam terakhir bersama.
Saat menunggu lift untuk kembali ke tempat tinggal mereka di Apartemen Lagoon Perdana dekat Bandar Sunway, seorang pria tiba-tiba menikam Teoh dari belakang dengan pisau.
Tidak cukup satu serangan, para penyerang juga melukai wajah manajer bank berusia 48 tahun itu. Teoh lalu jatuh dan meninggal di tempat. Melihat hal ini, si pembunuh panik dan melarikan diri dari tempat kejadian dan meninggalkan istri Teoh, 38 tahun, yang kemudian berteriak minta tolong.
Pada hari Sabtu, wakil kepala polisi Selangor Omar Mammah mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa penyerang hanya menargetkan Teoh dan bukan istrinya. “Motif pemunuhan belum diketahui,” ujar Omar.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.