TEMPO Interaktif, Lisbon - Setelah melalui perdebatan sengit, akhirnya Parlemen Portugal menyetujui perkawinan kaum homoseks alias gay di negeri mayoritas pemeluk Katolik Roma.
Keputusan itu menjadikan Portugal sebagai negeri keenam di Eropa yang melegalkan perkawinan gay.
Atas keputusan Parlemen, presiden dari kelompok konservatif Anibal Cavaco Silva perlu segera mengambil sikap apakah meratifikasi atau menolak keputusan Parlemen.
Jika diveto Presiden, maka harus segera dikembalikan ke Parlemen. Sebaliknya, bila diratifikasi maka acara pernikahan gay untuk pertama kalinya akan berlangsung di Portugal April mendatang.
Perdana Menteri Jose Socrates mendukung keputusan Parlemen. Menurutnya, hal itu merupakan langkah maju. "Keputusan Parlemen merupakan upaya modernisasi Portugal," ujarnya. AP | CHOIRUL
Berita terkait
7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum
3 menit lalu
7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum
Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.