Cina: Belum Saatnya Menjatuhkan Sanksi Kepada Iran

Reporter

Editor

Rabu, 6 Januari 2010 15:27 WIB

Dewan keamanan PBB melakukan rapat untuk memutuskan pemberian sanksi kepada Iran karena memepunyai program nuklir (28/9). Foto: AP/David Karp
TEMPO Interaktif, PBB - Duta besar Cina untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Selasa, mengharapkan negara-negara Barat memberikan waktu dan bersabar atas program nuklir Iran. Menurutnya, perlu waktu dan kesabaran tak perlu tergesa-gesa memberikan sanksi.

"Saat ini bukan waktu yang tepat dan momen yang benar memberikan sanksi kepada Iran sebab upaya diplomasi masih berjalan," kata utusan khusus Cina Zhang Yesui kepada wartawan.


Dia tambahkan, para pejabat senior kementerian luar negeri dari Cina, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman akan bertemu pada akhir bulan ini untuk membeicarakan masalah kegiatan nuklir Iran. Selama ini negara-negara Barat menganggap program nuklir Iran dikembangkan untuk senjata atom, bukan untuk tenaga listrik seperti yang diungkapkan Teheran.

"Usaha-usaha negosiasi diplomatik atas isu program nuklir Iran butuh waktu dan kesabaran," kata Zhang.

Teheran siap menerima sanksi yang dikeluarkan PBB atas program nuklirnya. Keputusan itu didukung oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Namun para diplomat di New York mengatakan Rusia dan Cina menolak keputusan tersebut.

Juru bicara Menteri Luar Negeri AS, P.J. Crowley ketika ditanya wartawan di Washington soal pernyataan Zhang, dia menjawab singkat "Sitiuasi bisa berubah."

REUTERS | CHOIRUL

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya